Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan sebanyak 1.923 koperasi siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program prioritas Presiden Prabowo Subianto siap diimplementasikan pada 6 Januari 2025 dan ribuan koperasi akan terlibat di dalamnya.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menuturkan bahwa 1.923 koperasi tersebut telah bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Adapun, Kemenkop sendiri juga telah melakukan pilot project alias uji coba di enam titik wilayah antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, dan Sulawesi Tengah.
“Dari data yang kami miliki sudah ada 1.923 koperasi yang siap untuk mendukung program makan bergizi gratis. Ada di 29 provinsi,” kata Budi Arie saat ditemui di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Budi Arie menjelaskan bahwa sebaran koperasi yang menyalurkan program MBG merata di seluruh wilayah di Tanah Air. Dia juga memastikan ribuan koperasi itu terdiri dari koperasi telur, ayam, daging, hingga susu.
“Kita sudah mapping, dan saya sudah sampaikan ke Pak Presiden [Prabowo Subianto] ini ada sekitar 1.923 koperasi di 29 provinsi yang siap mendukung program makan bergizi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan minyak makan merah menjadi salah satu program prioritas Kemenkop dan akan dimasukkan ke dalam program MBG.
Baca Juga
“Karena minyak makan merah itu kan adalah produk dari koperasi petani yang bisa menjadi bagian dari MBG,” tuturnya.
Ke depan, Kemenkop akan mengevaluasi 1.923 koperasi yang menyalurkan program MBG. Adapun, program ini menyasar peserta didik, mulai dari SD, SMP, SMA Sederajat, dan santri. Kemudian, anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
“Kita pokoknya lari dan kita berharap di tahun 2025 ini sebagai tahun koperasi internasional, kita bisa mendapatkan momentum untuk bangkit dan majunya koperasi di Indonesia,” tuturnya.
Di samping itu, Budi menambahkan Kementerian Koperasi akan meningkatkan sejumlah program prioritas, mulai dari rebranding, digitalisasi koperasi, peningkatan kapasitas koperasi, termasuk melakukan revitalisasi terhadap koperasi unit desa (KUD).