Setop Impor Komoditas Pangan
Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pemerintah bakal menghentikan impor empat komoditas pangan pada 2025. Keempat komoditas tersebut yakni beras, jagung, gula, dan garam.
Dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui agar tak ada lagi kegiatan impor beras, jagung, gula, hingga garam pada 2025.
"Alhamdullilah dalam ratas yang pertama kami sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? Tahun depan, tidak impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam," kata Zulhas, Senin (30/12/2024).
Zulhas mengatakan komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengurangi ketergantungan impor pangan yang dimulai pada 2025 ini.
Upaya penghentian impor ini guna mencapai visi swasembada pangan yang menjadi program prioritas utama pemerintah dari awal pencapaian target pada 2029, tetapi ini dimajukan ke 2027.
Khusus pelarangan impor garam konsumsi yang diberlakukan pada 2025, sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) 126/2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.
Dalam beleid tersebut pemerintah menargetkan industri lepas dari ketergantungan impor garam pada 2025. Adapun, industri yang tidak lagi diizinkan mengimpor yakni aneka pangan dan farmasi, sedangkan untuk chlor alkali plant (CAP) masih diperbolehkan.
“Berdasarkan Perpres 126, kita tahun depan sudah tidak boleh impor, tidak akan impor garam konsumsi lagi tahun depan. Itu [tertuang] di Perpres 126, yang boleh untuk industri masih boleh," ujar Zulhas.
Sementara, untuk industri pengolahan pelarangan impor garam rencananya bakal dilakukan sekitar 2 tahun mendatang.