Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meminta PT Pertamina (Persero) mengerek produksi minyak dalam negeri menjadi 480.000 barel per hari.
Menurut Yuliot, hal ini demi menekan ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM). Dia menyebut, saat ini Pertamina menyumbang 60% dari total produksi minyak nasional atau sekitar 400.000 barel per hari.
Di sisi lain, pemerintah menargetkan peningkatan produksi minyak nasional hingga 700.000 barel per hari pada 2025-2026. Oleh karena itu, Yuliot pun ingin Pertamina menaikkan produksi minyak sekitar 20%.
"Dengan kontribusi Pertamina yang diproyeksikan tetap 60%, target produksi Pertamina diharapkan mencapai 480.000 barel per hari, meningkat sekitar 20% dari produksi saat ini," jelas Yuliot melalui keterangan resmi dikutip Kamis (5/12/2024).
Yuliot pun menyoroti bahwa produksi minyak nasional saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan tingkat konsumsi. Pada 1997, Indonesia sempat menjadi eksportir minyak karena produksi melebihi kebutuhan domestik. Namun, kondisi ini telah berubah drastis.
"Saat ini, produksi minyak bumi dalam negeri hanya sekitar 600.000 barel per hari, sementara tingkat konsumsi lebih dari 1,5 juta barel per hari. Akibatnya, kita harus memenuhi kebutuhan tersebut melalui impor," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yuliot juga mengingatkan Pertamina turut mendukung pengurangan impor adalah implementasi bahan bakar nabati melalui program B40. Pasalnya, implementasi B40 yang memanfaatkan bahan bakar nabati, juga diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menekan impor BBM.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, badan usaha, dan BUMN seperti Pertamina untuk mencapai target ketahanan energi nasional.
"Kementerian ESDM dan Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ketahanan energi nasional. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang kuat agar arahan presiden untuk mewujudkan swasembada energi dapat terwujud," tegasnya.
Wamen ESDM Minta Pertamina Kerek Produksi Minyak ke Level 480.000 Barel per Hari
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung meminta Pertamina mengerek produksi minyak dalam negeri menjadi 480.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 hari yang lalu
Hartono Brothers' Fortune Soars Ahead of Eid 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
Momen Lebaran, Dirjen Pajak Minta Maaf Pelayanan Kurang Maksimal

30 menit yang lalu
Jumlah Pemudik 2025 Turun Imbas Daya Beli Lemah, Begini Kata Cak Imin
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
