Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mencatat laba usaha mencapai Rp50,1 triliun hingga Oktober 2024 atau lebih tinggi 25,3% dari RKAP sebesar Rp40 triliun.
Pendapatan tersebut seiring dengan peningkatan penjualan energi listrik sepanjang tahun ini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan prognosa realisasi penjualan listrik mencapai 307,23 terrawatt hour (TWh) pada 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan target RKAP yang ditetapkan sebesar 299,99 TWh.
"Kalau kita melihat bahwa revenue ini meningkat dari tahun ke tahun 12% dan ini penjualan dari listrik kami juga berjalan cukup sehat, net profit meningkat," kata Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi XII, Senin (2/12/2204).
Dia menerangkan, indikator kinerja keuangan Oktober 2024 secara umum menunjukkan pencapaian yang lebuh baik dari target RKAP Oktober tahun ini.
Tak hanya laba, operating cash flow PLN juga lebih tinggi 78,7% dari RKAP pada Oktober 2024 sebesar Rp18,1 triliun. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan yang lebih baik seiring dengan peningkatan penjualan listrik.
Baca Juga
“Prognosa kami 307,23 TWh sepanjang tahun ini, kami melakukan ekstra effort untuk penjualan, baik itu meningkatkan revenue maupun melistriki seantero nusantara,” ujarnya.
Di sisi lain, EBITDA perseroan itu tercatat Rp94,7 triliun atau lebih tinggi 17% dari RKAP Oktober 2024 Rp80,9 triliun. Total aset PLN hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak Rp1.714,7 triliun.
Darmawan menerangkan bahwa di tengah volatilitas kurs dan keadaan makro ekonomi yang tidak kondusif, PLN berhasil meningkatkan penjualan, laba bersih dan sekaligus menurunkan utang.
Kinerja positif tersebut terlihat tak hanya dari pendapatan, namun pihaknya juga melaporkan penurunan liabilitas dalam 3 tahun terakhir. Pada 2023 sebesar Rp396 triliun atau turun 4% dibandingkan Rp451 triliun pada 2020.
Sebelumnya, dia menuturkan, pada Desember 2023, realisasi penjualan listrik mencapai 288,44 TWh atau naik 5,32% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 270,82 TWh.
Menurut Darmawan, proyeksi penjualan tahun ini meningkat lantaran sepanjang semester I-2024, PLN telah mencatat penjualan listrik sebesar 149,11 TWh atau naik 7,54% sekitar 10,45 TWh dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.