Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulhas Sebut Masalah Irigasi Jadi Biang Kerok Sawah RI Hanya Bisa Sekali Tanam

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut masalah irigasi jadi biang kerok sawah Indonesia hanya panen satu kali
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (21/11/2024) - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (21/11/2024) - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA  — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap penyebab lahan sawah di Indonesia hanya bisa dilakukan satu kali tanam dalam setahun.

Zulhas menuturkan tidak adanya saluran irigasi yang memadai menjadi penyebab sawah hanya bisa satu kali tanam. Imbasnya, banyak lahan sawah di beberapa wilayah yang mengandalkan intensitas hujan.

“Banyak sekali sawah kita, baik di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain yang hanya satu kali tanam. Artinya, sawah yang satu kali tanam itu tidak ada irigasinya karena mengandalkan curah hujan,” kata Zulhas di Jakarta, Kamis (28/11/2024). 

Zulhas menyebut keterbatasan anggaran di tingkat daerah menjadi salah satu biang kerok pembangunan saluran irigasi terhambat.

“Karena keterbatasan anggaran dari daerah, karena kalau 1.000 hektare itu yang membangun harus anggaran dari bupati, kalau sawahnya 1.000 hektare irigasinya bupati yang bangun, kalau 1.000-3.000 hektare gubernur yang bangun,” terangnya. 

Namun, lanjut Zulhas, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga bisa membangun saluran irigasi untuk 1.000 hektare sawah.

Maka dari itu, Zulhas menuturkan pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk pembangunan saluran irigasi di sejumlah daerah guna menjawab kebutuhan para petani.

Adapun, Zulhas menyampaikan pembangunan saluran irigasi ini juga bertujuan untuk mendukung swasembada pangan. 

“Mentan [Menteri Pertanian] punya kemampuan, karena ini fokus mengejar swasembada pangan, maka itu boleh dikerjakan pusat dan itu akan diatur,” tandasnya.

Sementara itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berkomitmen bakal mempercepat proses pengadaan lahan untuk merealisasikan program cetak sawah seluas 3 juta hektare (Ha).

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menyebut pada tahap awal pihaknya bakal melakukan pembebasan lahan untuk cetak sawah di wilayah Papua dengan luasan mencapai 1 juta hektare.

"Ini percepatan di bidang itu [mewujudkan ketahanan pangan]. Untuk di Papua 1 juta hektare, total nanti 3 juta Ha nanti,” tuturnya.

Nusron menyebut dirinya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin untuk merealisasikan hal tersebut. Pasalnya, ketahanan pangan masuk dalam ruang lingkup kerja Kementerian Pertahanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper