Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Hormati Langkah RI Bergabung ke BRICS

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menyebut pihaknya menghormati keputusan Indonesia yang tengah berupaya untuk bergabung dengan aliansi BRICS.
Logo OECD vs BRICS. JIBI/Istimewa
Logo OECD vs BRICS. JIBI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menyebut pihaknya menghormati keputusan Indonesia yang tengah berupaya untuk bergabung dengan  aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan atau BRICS.

Lakhdir menjelaskan, langkah untuk bergabung ke BRICS merupakan keputusan yang harus diambil oleh pemerintah dan rakyat Indonesia sendiri. Dia mengatakan, AS juga memiliki banyak negara mitra yang sudah menjadi anggota BRICS.

“Setiap negara akan membuat keputusan mereka sendiri dan kami menghormati itu,” kata Lakhdhir dalam Press Briefing di Kantor Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Jakarta pada Rabu (20/11/2024).

Lakhdhir menuturkan, AS telah banyak bekerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor dan organisasi multilateral. Teranyar, Indonesia dan AS berkolaborasi melalui platform Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan juga Group of Twenty atau G20.

Selain itu, AS juga bekerja sama dengan Indonesia melalui Association of Southeast Asian Nations (Asean). Sementara itu, di PBB, AS juga berkolaborasi dengan Indonesia pada Badan Hak Asasi Manusia PBB dan Dewan Keamanan (DK) saat Indonesia menjadi anggota tidak tetap pada 2019-2020 lalu.

"Kita bekerja sama di sejumlah organisasi multilateral dan kita menyambut kolaborasi dengan Indonesia," katanya.

Sebagai informasi, Indonesia telah menjadi salah satu negara mitra (partner countries) BRICS. Status tersebut didapatkan Indonesia setelah KTT BRICS di Kazan, Rusia pada akhir Oktober 2024 lalu. 

Pada saat yang sama, Indonesia juga tengah mengurus aksesi untuk bergabung ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Salah satu negara anggota OECD adalah AS yang juga telah mendukung proses aksesi Indonesia ke organisasi tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menjelaskan alasan Indonesia ingin bergabung menjadi anggota BRICS.

Awalnya Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia dan Brazil memiliki elemen yang sama. Dikatakan juga bahwa kedua negara dapat memiliki hubungan simbiosis yang baik dan memiliki kepentingan yang sama. 

Prabowo kemudian menilai bahwa Negeri Samba tersebut memiliki wawasan ke depan. Sebab demikian, Prabowo menilai bahwa Brasil menjadi anggota utama BRICS.  

“Itulah mengapa saya rasa Brasil adalah anggota utama BRICS. Dan seperti yang Anda ketahui, saya telah mengumumkan bahwa Indonesia telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS.” terang Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper