Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga indeks pasar (HIP) bahan bakar nabati (BBN) jenis Biodiesel dan Bioetanol November 2024.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan untuk HIP biodiesel dipatok Rp13.384 per liter.
"Harga Biodiesel tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 November 2024," kata Agus melalui keterangan resmi dikutip pada Senin (11/11/2024).
HIP biodiesel November itu naik Rp751 apabila dibandingkan dengan Oktober 2024 yang sebesar Rp12.633 per liter.
Adapun perhitungan HIP BBN jenis biodiesel adalah sebagai berikut:
HIP = (harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kantor pemasaran bersama (KPB) rata-rata + US$85 per ton x 870 kg per m3 + ongkos angkut. Dengan harga CPO KPB rerata periode 25 September - 24 Oktober 2024 sebesar Rp14.071 per kg.
Baca Juga
Sementara itu, US$85 per ton adalah nilai konversi bahan baku menjadi biodiesel, dengan 870 kg per m3 merupakan faktor satuan dari kg ke liter. Sementara nilai kurs menggunakan rata-rata kurs tengah Bank Indonesia (BI) dengan periode kurs 25 September-24 Oktober 2024 sebesar Rp15.436.
Untuk ongkos angkut tertuang di dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel yang Dicampurkan ke Dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar.
HIP Bioetanol
Sementara itu, untuk HIP Bioetanol dipatok senilai RP14.039 per liter pada November 2024. Harga ini turun Rp105 jika dibandingkan dengan HIP bioetanol Oktober 2024 yang sebesar Rp14.144 per liter.
Adapun perhitungan besaran HIP BBN bioetanol dihitung dengan formula sebagai berikut:
HIP = (harga tetes tebu KPB rerata periode 3 bulan x 4,125 kg per liter) + US$0,25 per liter.
Nilai kurs yang digunakan merujuk kepada kurs tengah BI selama periode kurs dari 15 September - 14 Oktober 2024, yakni sebesar Rp15.348. Sedangkan harga tetes tebu KPB rata-rata 15 Juli - 14 Oktober 2024 sebesar Rp2.473 per kg.