Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budi Karya Ungkap 3 Legasi Selama 8 Tahun Bantu Jokowi

Budi Karya Sumadi (BKS) , masuk periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi di Kabinet Kerja pada 2016 menggantikan Ignasius Jonan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperlihatkan Buku BKS Dari Underdog Jadi Menteri saat peluncurannya di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (8/10/2024)/Bisnis/Arief Hermawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperlihatkan Buku BKS Dari Underdog Jadi Menteri saat peluncurannya di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (8/10/2024)/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA - Budi Karya Sumadi (BKS) mengungkapkan tiga legasi yang paling berkenang selama menjabat sebagai Menteri Hubungan selama 8 tahun. 

BKS masuk periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi di Kabinet Kerja pada 2016 menggantikan Ignasius Jonan. 

"Ada tiga. Pertama mudik. Mudik itu seperti ujian untuk kami. Yang namanya Pak Jokowi, tidak pernah memberikan perintah yang flat, pasti tantangan. Yang paling membuat saya tidak bisa berkata-kata adalah pada saat [mudik] yang terakhir," kata BKS, Sabtu (19/10/2024).

BKS bercerita, mudik tersebut menjadi sangat berkesan karena Kementerian Perhubungan mampu menjalankan tugasnya membantu berjalannya mudik lebaran yang diestimasi melibatkan 195 juta pergerakan penduduk.

Legasi kedua yang menjadi kebanggaan BKS adalah rampungnya perjanjian kesepakatan  Realignment Flight Information Region (FIR) antara Indonesia dengan Singapura.

BKS bercerita, perebutan wilayah navigasi penerbangan antara Indonesia dengan Singapura ini sudah berlangsung sejak 1995, namun baru bisa diselesaikan pada eranya. 

"Saya merasa bahwa teamwork dari Kementerian Perhubungan luar biasa karena hampir 100 kali pertemuan dengan Singapura, dan memakan waktu hampir 3 tahun, dan akhirnya berhasil," kata BKS.

Legasi kebanggaan BKS berikutnya adalah transformasi angkutan massal modern, yang kata BKS dirinya hanya 'nebeng' dari gagasan-gagasan Jokowi. 

BKS menyebutkan beberapa di antaranya seperti MRT hingga Kereta Cepat atau Whoosh. "Tiga hal itu, ada hal yang lain tapi saya pikir terlalu banyak kredit saya terhadap legasi," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper