Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi kabar dirinya kembali masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Namun, dia belum memastikan posisi yang akan diberikan oleh Presiden terpilih.
Bahlil mengatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto baru akan mengumumkan menteri-menteri yang masuk dalam kabinetnya pada Minggu (21/10/2024) malam atau Senin (22/10/2024).
"Saya nggak tahu, kita dipanggil kemarin insyaallah diberikan amanah, tapi tempatnya dimana itu hak prerogatif presiden, saya tidak pernah bercita-cita untuk di mana karena saya air mengalir hidupnya," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/10/2024).
Ketua Umum Partai Golkar itu juga bercerita hasil diskusi bersama Prabowo saat dipanggil ke Kertanegara dan mendapatkan pembekalan di Hambalang, Bogor beberapa hari lalu.
Dia menyebut, Prabowo mengundangnya untuk berdiskusi tentang negara, kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya alam, pemerataan kekuasaan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat dan berkontribusi pendapatan negara, kedaulatan energi, hingga lifting minyak.
"Itu saya diskusi. Kalian terjemahkan sendiri, saya jelas diskusi itu bagaimana ekonomi kita, bagaimana orang daerah jangan dizalimi, hak orang daerah harus kita jaga," jelasnya.
Baca Juga
Dia menerangkan, Prabowo selalu membicarakan tentang kedaulatan dalam mengelola sumber daya alam (SDA) sesuai dengan Pasal 33 dalam Undang-undang Dasar 1945.
Dalam pasal tersebut, Bahlil mengartikan bahwa seluruh kekayaan bumi laut dan udara dikuasai oleh negara dan dipergunakan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat dalam pembangunan bangsa dan negara.
"Saya nggak tahu, kita dipanggil kemarin insyaallah diberikan amanah, tapi tempatnya dimana itu hak prerogatif presiden, saya tidak pernah bercita-cita untuk di mana karena saya air mengalir hidupnya," tuturnya.
Lebih lanjut, dia membantah isu bahwa dirinya masuk dalam kabinet Prabowo lantaran mendapat jatah sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Sebelum jadi Ketum Golkar, saya dulu ketua TKS [Tim Kampanye Strategis], belum jadi Ketum Golkar, itu tim kampanye nasional, yang informalnya itu TKS, kami banyak berdiskusi, terjemahin sendiri, waktu proses kampanye posisi saya sebagai Ketua tim TKS," pungkasnya.