Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan jalan tol Indrapura-Kisaran yang baru saja diresmikan dapat meningkatkan arus logistik di Pelabuhan Kuala Tanjung.
Budi Karya mengatakan adanya jalan tol Trans Sumatra, khususnya Indrapura-Kisaran yang akan memperlancar arus logistik dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung.
“Kinerja pelabuhan harus ditingkatkan karena dapat dipastikan dengan adanya jalan tol tersebut, akan memudahkan jalur logistik, mempersingkat waktu tempuh, serta meningkatkan arus keluar masuk barang di Pelabuhan Kuala Tanjung," ujar Budi Karya dalam keterangan resmi, Rabu (16/10/2024).
Pelabuhan Kuala Tanjung yang berlokasi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara memiliki dermaga seluas 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5. Lokasi pelabuhan Kuala Tanjung cukup strategis di Selat Malaka, yang merupakan salah satu rute perdagangan utama di dunia.
Budi Karya menjelaskan pelabuhan ini diharapkan menjadi transshipment port, yang disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara. Pelabuhan ini juga telah terintegrasi jalur kereta api ke KEK Sei Mangkei sehingga dapat lebih meningkatkan kelancaran distribusi logistik.
Seperti yang diketahui, Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra meresmikan jalan tol ruas Indrapura - Kisaran seksi II (Lima Puluh - Kisaran) dan Jalan Tol Bayung Lencir ke Tempino Seksi III (Provinsi Jambi), di Kab. Asahan, Sumatera Utara.
Baca Juga
Jokowi berharap adanya jalan tol dapat mempercepat mobilitas orang dan barang serta mempercepat pengiriman dan distribusi logistik. Dengan demikian setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain, mengingat persaingan antar negara saat ini sudah semakin ketat.
"Ini akan menjadi daya saing dan akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," kata Jokowi.
Adapun jalan tol Indrapura-Kisaran dibangun sejak 2018, dengan investasi Rp 6,32 triliun. Jalan tol sepanjang 47,75 km ini terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi I (Indrapura—Lima Puluh) sepanjang 15,6 km dan Seksi II (Lima Puluh—Kisaran) sepanjang 32,15 km. Sementara jalan tol Bayung Lencir ke Tempino Seksi III yang terletak di Provinsi Jambi dibangun sepanjang 34 km, dengan menghabiskan anggaran Rp5,6 triliun.