Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) dan Pengelola Bandara asal Korea Selatan Incheon International Airport Corporation (IIAC) menandatangani kerja sama pengembangan dan pengelolaan bandara di Kuwait, Uzbekistan dan Filipina.
MoU yang ditandatangani oleh oleh Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dan President & CEO IIAC Hag Jae Lee di Incheon tersebut membahas empat poin penting.
Pertama, rencana kerja sama pengelolaan bandara di Kuwait, Uzbekistan dan Filipina. Kedua, rencana pembentukan anak usaha untuk mengikuti tender pengelolaan bandara di Asia dan Timur Tengah.
Ketiga, pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk pengelolaan bandara kelas dunia. Keempat, menjajaki kemitraan sister airport antara bandara yang dikelola InJourney Airports dengan bandara yang dikelola IIAC.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan pengelolaan bandara di luar negeri bertujuan meningkatkan daya saing dan memperluas kapasitas perusahaan sehingga dapat agresif mendorong transformasi bandara-bandara di dalam negeri.
Penandatanganan MoU kali ini merupakan kemitraan strategis kedua bagi InJourney Airports dan IIAC dalam pengelolaan bandara, setelah kedua perusahaan saat ini sudah bekerja sama dalam mengelola Bandara Hang Nadim Batam.
Baca Juga
“InJourney Airports dan IIAC memiliki hubungan yang sangat dekat. Setelah bekerja sama dalam mengelola Bandara Hang Nadim Batam, kini kami kembali menjalin kemitraan strategis untuk mengelola bandara-bandara lainnya,” kata Faik dalam keterangan resmi. Selasa (15/10/2024).
Seperti yang diketahui, InJourney Airports merupakan perusahaan hasil merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
Secara resmi pada 9 September 2024, InJourney Airports menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia dengan mengelola 37 bandara di Indonesia, antara lain Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Kualanamu Deli Serdang, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Sementara itu, IIAC merupakan pengelola bandara kelas dunia asal Korea Selatan yang mengelola Bandara Incheon sebagai bandara terbaik ketiga dunia pada 2024 versi Skytrax. Selain di Korsel, IIAC juga memiliki portofolio bisnis kebandarudaraan di 15 negara lainnya.