Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menggandeng Boeing Co. untuk meningkatkan kapabilitas bandara khususnya dalam menangani operasional pesawat jumbo atau berbadan lebar (wide body).
Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di sela-sela Bali International Airshow yang digelar di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali).
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan kedua perusahaan akan membahas soal rencana operasional pesawat saat berada di bandara khususnya pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777 dan Boeing 787-9.
"Mencakup asesmen runway, manuver pesawat saat di darat dan studi perencanaan gate keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat saat di bandara," kata Faik dalam siaran pers, Kamis (19/9/2024).
Saat ini, lanjutnya, bandara InJourney Airports yang melayani penerbangan Boeing 777 antara lain Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Bandara Juanda (Surabaya) dan Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali).
Menurutnya, pesawat wide body dapat mengakomodir lebih banyak penumpang dalam satu penerbangan, sehingga slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing) di bandara dapat lebih optimal.
Baca Juga
Sebagai perbandingan, Boeing 777 berkapasitas hingga 400 kursi penumpang sedangkan pesawat berbadan sedang (narrow body) seperti Boeing 737 memiliki kapasitas jauh lebih sedikit yakni 160-200 kursi penumpang.
Di samping terkait operasional pesawat, InJourney Airports dan Boeing juga membahas mengenai pelatihan personel bandara untuk meningkatkan kapabilitas SDM di bandara-bandara.
“Kemitraan dengan Boeing menjadi bagian dari upaya InJourney Airports untuk selalu menjadi world-class airport operator yang menghubungkan traveler dengan hospitality khas Indonesia," ujarnya.
Managing Director of Boeing Indonesia Zaid Alami berkomitmen mendukung industri aviasi Indonesia dan ingin berkolaborasi dengan InJourney Airports dalam mencari solusi dalam memperluas operasional dan kapabilitas bandara dengan aman.
"Kami berharap MoU yang ditandatangani ini menjadi awal dari kerja sama kedua pihak untuk secara berkelanjutan membawa sektor aviasi Indonesia untuk terus tumbuh," katanya.