Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN ID FOOD Siap Eksekusi Program Strategis Ketahanan Pangan Prabowo

ID FOOD berkomitmen terus memperbaiki kinerja fundamental untuk mempersiapkan diri sebagai eksekutor program strategis pangan di era pemerintahan baru.
ID Food/idfood.co.id
ID Food/idfood.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) alias ID FOOD siap mengeksekusi sejumlah program strategis ketahanan pangan yang menjadi salah satu atensi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto menyatakan holding BUMN pangan ini memiliki peran penting sebagai ujung tombak program-program strategis pangan, seperti pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) serta stabilisasi pasokan dan harga pangan. 

“Holding BUMN pangan yang sehat menjadi kunci bagi keberhasilan program pangan pemerintah. Maka dari itu, ID FOOD berkomitmen terus meningkatkan pertumbuhan kinerjanya melalui tata kelola dan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (28/9/2024).

Dia menuturkan bahwa jelang 3 tahun setelah resmi dibentuk pada 2022, kinerja ID FOOD telah memperlihatkan perbaikan. Pada 2023, perseroan membukukan aset sebesar Rp29,09 triliun atau meningkat 1,42% dari tahun sebelumnya. 

Capaian itu menandai tren pertumbuhan aset ID FOOD sejak 2020 – 2023 yang rata-rata bertumbuh 14%. Adapun, sampai dengan semester I/2024, perseroan telah membukukan kenaikan aset menjadi sebesar Rp30 triliun.

Pertumbuhan aset, kata Sis Apik, menunjukkan peningkatan portofolio bisnis pangan dan nonpangan ID FOOD. Perseroan diketahui telah menambah daftar portofolio bisnis baru, seperti lini pertanian, peternakan, perikanan, garam, dan logistik.

“Penambahan portofolio tersebut didukung dengan pertambahan fasilitas dan aset strategis yang dikelola dan dikembangkan perusahaan,” pungkasnya. 

Sis Apik menyatakan pembenahan dan penguatan ID FOOD menjadi sinyal positif bagi upaya pemerintah yang kini sedang gencar melakukan pembenahan sektor pangan di berbagai lini.

Oleh karena itu, perseroan siap menjadi eksekutor dari program-program strategis pangan yang disiapkan dan dijalankan oleh pemerintahan ke depan.  

“Untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional kami siap bersinergi dengan memberdayakan aset-aset yang dimiliki perusahaan,” pungkasnya.

Adapun, sepanjang tahun lalu, ID FOOD mencetak laba bersih Rp100,92 miliar. Perolehan ini berbalik dari rugi sebesar Rp314,59 miliar yang dibukukan perseroan pada 2022.

Meski demikian, rapor penjualan ID FOOD menorehkan penurunan. Perusahaan meraih penjualan sebesar Rp15,23 triliun pada 2023 atau terkoreksi 3,49% year on year (YoY).

Kinerja penjualan ID FOOD ditopang oleh segmen gula putih yang berkontribusi sebesar Rp926,52 miliar, diikuti penjualan ayam dan telur mencapai Rp565,27 miliar, sementara penjualan goodie bag tembus Rp40,31 miliar pada 2023.

Di sisi lain, beban pokok juga turun 5,58% YoY menjadi Rp13,26 triliun pada tahun lalu. Perolehan ini membuat ID FOOD membukukan laba kotor sebesar Rp1,97 triliun atau meningkat 14,40% jika dibandingkan periode 2022 yang meraih Rp1,72 triliun.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, ID FOOD meraih laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp285,84 miliar pada 2023. Capaian tersebut berbalik arah dari kinerja 2022 yang mencatatkan rugi sebelum pajak Rp260,61 miliar.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper