Bisnis.com, SERANG – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan sepanjang tahun ini hingga Agustus 2024, pemerintah telah membayarkan bunga utang senilai Rp315,6 triliun.
Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Kemenkeu Riko Amir menyampaikan, realisasi pembayaran bunga utang ini on track atau masih dalam jalur, di mana outlook tahun ini senilai Rp499 triliun.
“Hingga Agustus 2024 Rp315,6 triliun, ini dalam koridor Rp499 triliun sampai dengan akhir tahun yang kita bayarkan,” ungkapnya dalam Media Gathering APBN 2024, Kamis (26/9/2024).
Riko menuturkan pihaknya terus optimistis sampai akhir tahun, pembiayaan untuk defisit termasuk pembayaran bunga utang dapat dilakukan sesuai rencana pada tahun ini.
Mengutip Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2025, pada tahun 2024 kondisi pasar keuangan sangat volatile, yang berdampak pada peningkatan beban bunga yang ditanggung oleh pemerintah.
Secara historis sejak 2020, pembayaran bunga utang cenderung meningkat.
Baca Juga
Pada 2020 tercatat pemerintah membayar bunga utang senilai Rp314,1 triliun. Kemudian pada 2021 pemerintah membayar bunga utang senilai Rp343,5 triliun.
Kemudian pada 2022 pembayaran utang kembali naik, menjadi Rp386,3 triliun, pada 2023 senilai Rp439,9 triliun, dan Rp499 triliun pada outlook 2024.
Sementara tahun depan, pemerintah berencana membayar bunga utang senilai Rp552,9 triliun.