Bisnis.com, JAKARTA - Grup PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menggelontorkan dana sebesar Rp1,4 triliun untuk pengembangan infrastruktur Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Benoa, Bali.
Direktur Utama Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha mengatakan nilai investasi tersebut digunakan untuk berbagai hal termasuk untuk infrastruktur dasar.
“Sudah selesai, [dana digunakan] untuk basic infrastructure,” kata Joko saat Konferensi Pers Sail to Indonesia Goes to BMTH, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut, Joko memaparkan dengan selesainya infrastruktur awal, pihaknya membidik investor strategis dengan nilai investasi mencapai US$30 juta hingga US$40 juta.
Joko menerangkan secara infrastruktur, BMTH sudah siap, seperti, lahan, utilitas listrik, air, pengolahan Namun pihaknya masih akan membangun infrastruktur hiburan seperti yacht club.
“Strategic partner sudah ada, [mereka] tinggal membangun fasilitas standar internasional di sana,” jelas Joko.
Baca Juga
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Benoa, Bali, direncanakan akan selesai pada kuartal IV/2024. BMTH merupakan proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pelindo untuk mengubah Pelabuhan Benoa menjadi pusat pariwisata maritim terkemuka.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan proyek ini mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan guna menciptakan efek berganda yang positif bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Ardhy mengklaim kehadiran BMTH telah menarik perhatian wisatawan mancanegara, terbukti dengan keberhasilan Pelabuhan Benoa yang menyandarkan 48 kapal pesiar pada tahun 2023 dan mencatat arus penumpang mencapai 77.000 orang.
“Hal ini menunjukkan potensi peningkatan kunjungan wisata melalui laut dan memperkuat ekosistem pariwisata di Bali,” kata Ardhy kepada Bisnis, Jumat (13/9/2024).