Bisnis.com, JAKARTA - Pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang ditargetkan akan beroperasi pada kuartal I/2025. Hingga saat ini, progres pembangunan mencapai 15% dan telah menelan biaya Rp300 miliar.
Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, Pelabuhan KIT Batang rencananya akan mulai beroperasi pada kuartal I/2024. Saat ini, proses izin-izin pendukung masih terus berjalan.
“Kelengkapan pengoperasian lainnya juga sedang berjalan, seperti sarana bantu navigasi pelayaran,” kata Ardhy kepada Bisnis, Jumat (13/9/2024).
Salah satunya adalah proses izin kesesuaian ruang laut untuk alur pelayaran, area labuh kapal, dan lainnya yang saat ini sedang diproses oleh Kementerian Perhubungan melalui KUPP Batang.
Ardhy mengatakan, saat ini progres pembangunan telah mencapai sekitar 15% dan akan terus meningkat sejalan dengan proses pembangunan yang terus berlangsung. Tahap awal pembangunan Terminal Multipurpose Batang ini menelan biaya kurang lebih Rp300 miliar.
Adapun, terkait dengan pembiayaan, Pelindo mengaku pembangunan pelabuhan akan berasal dari sumber internal pendanaan mandiri Pelindo dan apabila diperlukan dapat menggunakan financial support dari pendanaan eksternal.
Baca Juga
Dia mengeklaim investasi pembangunan pelabuhan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan dan akan dilakukan secara bertahap menyelesaikan dengan kebutuhan operasional dan pertumbuhan market yang ada.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dimulai pada 2025.
Menhub Budi mengakui bahwa keberadaan pelabuhan di KIT Batang bakal mendukung kegiatan industri di sana hingga memudahkan para investor dalam menjalankan kegiatan ekspor produk yang dihasilkan.
Menurutnya, Pelindo berencana memulai pembangunan pelabuhan di KIT Batang sesuai dengan kebutuhan para pelaku industri di sana mulai tahun depan.