Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samsung Investasi Rp27,36 Triliun di Vietnam, Bangun Pabrik Layar OLED

Samsung Electronics melalui anak usahanya Samsung Display Co berencana membangun pabrik senilai US$1,8 miliar atau sekitar Rp27,36 triliun di Vietnam tahun ini.
Pabrik baterai Samsung SDI di God, Hongaria, 12 Desember 2022./Reuters-Marton Monus
Pabrik baterai Samsung SDI di God, Hongaria, 12 Desember 2022./Reuters-Marton Monus

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics, melalui anak usahanya Samsung Display Co berencana membangun pabrik senilai US$1,8 miliar atau sekitar Rp27,36 triliun di Vietnam Utara pada tahun ini.

Pabrik tersebut akan memproduksi layar organic light-emitting diode (OLED) yang digunakan untuk mobil dan peralatan teknologi.

Mengutip Reuters pada Senin (23/9/2024), pabrik baru tersebut akan berlokasi di kawasan industri Yen Phong yang terletak di provinsi Bac Ninh, sebelah timur Hanoi. Dalam pernyataannya, pemerintah Vietnam mengatakan pabrik baru tersebut akan berdekatan dengan lokasi pabrik eksisting Samsung.

Otoritas Bac Ninh dan Samsung Display juga menandatangani nota kesepahaman mengenai proyek tersebut pada Minggu (22/9/2024) kemarin. Dengan rencana ini, total investasi Samsung di Bac Ninh akan meningkat menjadi US$8,3 miliar dari saat ini US$6,5 miliar.

Vietnam selama dekade terakhir telah menjadi salah satu pusat produksi paling menarik bagi perusahaan elektronik.

General Director Samsung Vietnam, Choi Joo Ho menuturkan, Samsung telah mendirikan enam pabrik manufaktur, satu pusat penelitian dan pengembangan, dan satu entitas penjualan di Vietnam, dengan investasi kumulatif sebesar $22,4 miliar.

Sebelumnya, pPertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan semakin menguat dan melampaui target pemerintah tahun ini yang ditetapkan sebesar 6,5%. 

Dilansir dari Bloomberg, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Nguyen Chi Dung mengatakan pertumbuhan ekonomi kemungkinan menyentuh angka 7% pada tahun ini sejalan dengan perkembangan sektor industri dan konstruksi. 

"Jika momentum pertumbuhan ini dapat berlanjut dan semakin kencang, ekonomi 2024 bisa tumbuh sesuai target bahkan melampaui target yang ditetapkan pemerintah," ujar Dung dalam keterangan resmi yang termuat di situs pemerintah Vietnam. 

IMF sebelumnya memprediksi PDB Vietnam dapat tumbuh 6% sepanjang tahun ini, meningkat dari 5% pada 2023. Jika terealisasi, maka Vietnam bakal menjadi salah satu negara di Asia dengan pertumbuhan tercepat.

Dung menambahkan ekonomi Vietnam juga terdongkrak oleh kenaikan ekspor dan investasi asing. Sebagai informasi, investasi asing yang dijanjikan untuk tahun ini dapat mencapai US$39 miliar hingga US$40 miliar, naik dari tahun lalu, menurut Tran Quoc Phuong, Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper