Bisnis.com, SUBANG - Holding Pangan Id Food PT Sang Hyang Seri [SHS] menargetkan bakal menjadi pusat pembenihan nasional tahun depan.
Direktur Utama Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan transformasi untuk terus meningkatkan produksi dari lahan mereka yang ada di Sukamandi.
“Jadi kita lagi bertransformasi. Sekarang internal di SHS. Kalau sebelumnya di lahan SHS ini kita paling offtake nggak nyampe 50%. Kita udah bisa offtake 100%,” kata Adi saat ditemui di Subang, Rabu (19/8/2024).
Adi menuturkan dari lahan sekitar 3.162 hektare yang bisa dipakai, menghasilkan beras untuk konsumsi dan benih padi untuk ditanam.
Meski demikian, saat ini pihak dari SHS sedang dalam rencana untuk menjadikan lahan di Sukamandi sebagai pusat perbenihan nasional dan secara bertahap mengesampingkan panen beras konsumsi.
“Ini kita lagi proses, ini kan transisi ya. Sekarang ini kan masih ada konsumsi, masih ada benih. Tapi next-nya insyaallah kita akan mulai fokus ke perbenihan,” ujarnya.
Baca Juga
Progres transisi tersebut, kata Adi terus berjalan. Bahkan, pihaknya menargetkan dapat mengubah lahan seluas 3.162 hektare di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai pusat perbinahan nasional.
“Tahun depan insyaallah ya. Insyaallah kita akan menuju ke pusat perbenihan nasional. Insyaallah di SHS ini,” ucap Adi.
Adapun, dari total 3.162 hektare di Sukamandi, Adi menuturkan pihaknya memprediksi dapat memproduksi sekitar 4 ton benih siap panen dari total 5 benih ton yang berhasil dipanen.
Lebih lanjut, untuk penjualan benih sendiri, Adi menyebut pasar paling besar pihaknya menjual ke Kementerian Pertanian melalui skema E-Katalog.
Tapi, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menjual benih tersebut langsung ke produsen benih.
“Sama itu kita juga ada free market, dan ke depan kita akan juga produksi benih untuk para produsen benih,” tuturnya.
Kemudian, untuk benih yang akan diproduksi saat ini masih terpaku pada 2 varietas yaitu Mekongga dan Ciherang.
“Masih Mekongga dan Ciherang (varietasnya). Tapi kita tidak menutup kemungkinan untuk varietas varietas baru,” pungkas Adi.