Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Jepang Targetkan Kenaikan Suku Bunga 1% pada Akhir 2025

Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) membidik kenaikan suku bunga acuan setidaknya 1% pada akhir tahun depan.
Kantor pusat Bank of Japan (BOJ) di Tokyo, Jepang, Rabu, 31 Juli 2024./Bloomberg-Akio Kon
Kantor pusat Bank of Japan (BOJ) di Tokyo, Jepang, Rabu, 31 Juli 2024./Bloomberg-Akio Kon

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Dewan Bank of Japan (BOJ) Naoki Tamura menyebut bank sentral Jepang harus menaikkan suku bunga setidaknya 1% pada akhir tahun depan seiring dengan langkah BOJ untuk terus melakukan pengetatan moneter yang stabil.

Mengutip Reuters pada Kamis (12/9/2024) ini adalah pertama kalinya pembuat kebijakan BOJ secara terbuka menentukan tingkat target bank sentral dalam menaikkan biaya pinjaman jangka pendek.

Tamura mengatakan kemungkinan ekonomi Jepang secara berkelanjutan mencapai inflasi 2% yang ditetapkan oleh BOJ semakin membaik. Hal ini berarti bank sentral harus menaikkan suku bunga ke tingkat yang dianggap netral terhadap perekonomian sekitar akhir tahun 2025.

Dia mengatakan tingkat suku bunga netral Jepang, atau tingkat yang tidak mendinginkan atau menstimulasi perekonomian, diperkirakan setidaknya sekitar 1%.

“Oleh karena itu, penting untuk menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek kami setidaknya menjadi sekitar 1%,” pada sekitar paruh kedua tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026 untuk mencapai sasaran harga BOJ secara berkelanjutan, kata Tamura dalam pidatonya di Okayama, Jepang bagian barat.

Pernyataan Tamura mengikuti serangkaian komentar dari anggota dewan BOJ yang menyerukan bank untuk terus menaikkan biaya pinjaman meskipun terjadi volatilitas baru-baru ini di pasar keuangan.

BOJ akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan berikutnya pada 20 September, namun lebih dari separuh ekonom yang disurvei oleh Reuters bulan lalu memperkirakan adanya pengetatan lebih lanjut pada akhir tahun.

Dalam sebuah langkah bersejarah, BOJ menghapuskan suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,25% pada bulan Juli dengan pandangan bahwa perekonomian mengalami kemajuan dalam mencapai target inflasi 2% dalam jangka panjang.

Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda telah mengisyaratkan kesiapan bank untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika inflasi tetap berada di sekitar 2% pada tahun-tahun mendatang disertai dengan kenaikan upah yang solid, seperti yang diproyeksikan saat ini.

Sambil menekankan perlunya menaikkan suku bunga lebih lanjut, Tamura mengatakan BOJ harus hati-hati menilai bagaimana kenaikan biaya pinjaman mempengaruhi perekonomian, mengingat pengalaman jangka panjang Jepang yang mendekati nol suku bunga.

Namun, dia mengatakan pertaruhan pasar terhadap laju kenaikan suku bunga BOJ mungkin terlalu lambat untuk menghindari inflasi yang melampaui batas.

“Kita harus menaikkan suku bunga pada waktu yang tepat, dan dalam beberapa tahap,” kata Tamura yang merupakan mantan bankir komersial.

Adapun, Tamura juga dianggap oleh pasar sebagai salah satu yang paling hawkish dari sembilan anggota dewan BOJ.

Tamura juga mengatakan dia khawatir risiko kenaikan inflasi semakin meningkat karena semakin intensifnya kekurangan tenaga kerja mendorong perusahaan untuk menaikkan upah dan meneruskan kenaikan biaya melalui kenaikan harga.

Adapun, inflasi konsumen inti Jepang mencapai 2,7% pada bulan Juli dan berada pada atau di atas target 2% selama 28 bulan berturut-turut.

Suku bunga netral penting karena bank sentral menggunakannya untuk menetapkan kebijakan moneter. Hal ini tidak dapat diamati secara langsung sehingga pengambil kebijakan harus memperkirakannya menggunakan model ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper