Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuma Branding, Ini Fakta Asal Usul Susu Ikan di Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan asal usul produk susu ikan yang bakal dimanfaatkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat meluncurkan produksi susu ikan pertama di Indonesia, Selasa (15/8/2023)/Dok. Kemenkop UKM
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat meluncurkan produksi susu ikan pertama di Indonesia, Selasa (15/8/2023)/Dok. Kemenkop UKM

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa susu ikan merupakan salah satu produk turunan dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang diolah menjadi minuman protein dan disajikan menyerupai susu.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo menyampaikan, nama susu ikan dipilih agar mudah dikenal oleh masyarakat. 

“Jadi bukan dalam arti susu yang sebenarnya, melainkan susu analog hasil dari HPI," terang Budi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (12/9/2024). 

HPI merupakan ekstrak protein ikan hasil penelitian tim biotechnologi Libang KKP di 2017 dengan memanfaatkan ikan rendah ekonomi seperti petek, selar, tamban, dan belok.

Menurut dia, industri ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, sekaligus solusi swasembada protein dengan memanfaatkan produk laut Nusantara.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, HPI menjadi upaya meningkatkan asupan protein harian masyarakat. Saat ini, tercatat asupan baru berada di angka 62,3 gram/kapita/hari masih di bawah rata-rata di negara Asean dan bahkan jauh dibanding negara maju yang lelah melampaui 100 gram/kapita/hari. 

"HPI hadir sekaligus jadi upaya meningkatkan asupan protein masyarakat mendukung program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah strategis mewujudkan generasi emas Indonesia dengan semangat merdeka protein 100 gram seperti negara-negara maju," tuturnya.

Budi menerangkan, HPI yang menjadi bahan baku utama susu ikan, memiliki karakteristik multifungsi dan praktis sehingga dapat mendorong terciptanya inovasi produk pangan lokal unggulan lainnya melalui fortifikasi bahan makanan dan minuman. 

KKP juga beberapa kali memamerkan demo penggunaan HPI pada beberapa olahan makanan seperti cookies, cilok, kue sus, roti gambang, dan aneka jenang  yang semuanya tinggi protein. 

“Jadi tidak hanya jadi minuman berprotein atau yang kita kenal dengan susu ikan, tapi HPI bisa digunakan sebagai bahan tambahan pangan ke beragam makanan sehari-hari,” tuturnya.

Adapun, pabrik HPI sudah ada Indramayu, Jawa Barat dengan kapasitas 30 ton per bulan susu ikan. Pabrik tersebut sudah berjalan sejak 2021. 

Tahun ini, KKP tengah membangun percontohan pabrik pengolahan HPI di Pekalongan, Jawa Tengah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper