Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah memberi bocoran bahwa sosok menteri keuangan (Menkeu) pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya merupakan seorang perempuan.
Said sendiri mengaku dirinya kurang layak menjadi Menkeu baru untuk lima tahun ke depan. Dia malah memberikan ciri sosok yang diyakini akan menjadi bendahara negara yang baru.
"Perempuan," kata Said singkat ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).
Lebih lanjut, elite PDI Perjuangan (PDIP) ini turut mengomentari soal isu pemisahan Bea Cukai dari Kementerian Keuangan pada pemerintahan Prabowo. Menurutnya, pemisahan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Insya Allah enggak [dipisah Ditjen Pajak dan Bea cukai dari Kemenkeu]," katanya.
Sebelumnya, sudah sempat beredar rumor sejumlah nama calon-calon Menkeu Era Prabowo. Melansir dari Bloomberg pada Rabu (28/2/2024), Prabowo disebut incar para mantan bankir untuk menjadi menteri keuangannya.
Baca Juga
Disebutkan, Prabowo mencari para teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk janji-janji kampanyenya sembari menjunjung tinggi kehati-hatian fiskal. Prabowo diyakini tidak akan melibatkan politik untuk posisi menteri keuangan.
Nama-nama yang muncul di antara para bankir, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.
Berdasarkan informasi dari narasumber yang enggan disebutkan namanya, empat nama tersebut dipandang paling cocok untuk peran tersebut karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif.
Meski demikian, tidak ada sosok perempuan dari empat nama calon Menkeu berdasarkan sumber Bloomberg tersebut. Kendati demikian, sumber juga mengatakan, masih ada kemungkinan adanya nama dari brusa calon menkeu tersebut karena masih pembicaraan tahap awal dan masih akan diperdalam.