Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan 7 proyek jalan tol yang bakal mulai dilelang senilai Rp124,02 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), Subakti Syukur, mengungkap kemungkinan JSMR untuk turut serta menyukseskan pembangunan konektivitas tersebut. Dia mengaku pihaknya hingga saat ini belum memiliki kecenderungan untuk turut serta menggarap 7 proyek itu.
Subakti menjelaskan, nantinya pihaknya akan bakal terlebih dahulu melakukan studi kelayakan sebelum memutuskan untuk turut serta berinvestasi.
“Pada prinsipnya, Jasa Marga tentu akan melakukan kajian kelayakan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam proyek jalan tol baru,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (6/9/2024).
Pasalnya, hingga saat ini JSMR masih fokus menggarap 5 proyek jalan tol yang sedang berjalan. Sehingga pihaknya mengaku masih mempertimbangkan kapasitas keuangan Perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Terlebih, tambah Subakti, biaya belanja modal (capital expenditure/capex) yang dikeluarkan JSMR untuk menyelesaikan 5 proyek tersebut tidaklah sedikit.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Mohamad Agus Setiawan, menjelaskan bahwa 5 tol sepanjang 449,3 km yang tengah dikonstruksi itu sepenuhnya berlokasi di wilayah Jawa.
“Tol Japek II Selatan itu satu dari lima ruas tol yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi, di samping itu ada jalan tol Akses Patimban. Kemudian Jalan Tol Yogyakarta - Solo, Yogyakarta - Bawen dan satu lagi terakhir di timur [Jawa] itu Jalan Tol Probolinggo sampai Besuki,” kata Agus.
Secara lebih terperinci, proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan memiliki panjang 64 km. Kemudian, Tol Akses Patimban panjangnya mencapai 37,05 km dan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 75,82 km.
Selanjutnya, Tol Yogyakarta-Solo sepanjang 96,57 km dan Tol Probolinggo – Banyuwangi menjadi proyek terpanjang JSMR yang saat ini tengah dalam tahap konstruksi mencapai 175,9 km.
Progres 5 Proyek Tol JSMR
1. Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan
Fase 1 ruas Sukabungah – Sadang (31,25 km) progres konstruksinya mencapai 86,08 sedangkan progres pembebasan lahan mencapai 97,95%.
Fase II ruas Setu – Sukabungah (23,5km), konstruksinya dibagi ke dalam 2 paket, Seksi II A Setu – Sukabungah progres pembebasan lahan 77,95% sedangkan konstruksinya baru 19,34%. Kemudian, Seksi II B ruas Sukaragam – Sukabungah progres pembebasan lahan 95,82% dan progres konstruksi mencapai 33,53%.
2. Akses Patimban
Jalan tol akses Patimban menjadi satu-satunya yang belum memasuki tahap konstruksi. Namun, JSMR melaporkan bahwa progres pembebasan lahan untuk proyek ini telah mencapai 75,74%.
3. Yogyakarta–Bawen
Seksi 1 ruas Yogyakarta – SS Banyurejo (8,25km) progres pembebasan lahannya mencapai 94,96% sedangkan progres konstruksi sebesar 64,71%.
Kemudian, Seksi 6 Ambarawa – Bawen (5,21km) progres pembebasan lahan 74,78% dan progres konstruksi 28,56%.
4. Tol Yogyakarta–Solo
Seksi 1A Kartasura – Klaten (22,3km) progres pembebasan lahan 96,3% dan progres konstruksi 97,03%.
Seksi 1B Kalten – Purwomartani (20,08km) progres pembebasan lahan 94,97% dan progres konstruksi 54,65%.
Seksi 2.2B Trihanggo – JC Sleman (3,25km) progres pembebasan lahan 71,96% dan progres konstruksi 33,17%.
5. Probolinggo – Banyuwangi
Fase 1 Gending – Besuki:
Seksi 1 Gending – Krakasan progres pembebasan lahan 97,69% dan progres konstruksi 65,88%.
Seksi 2 Krakasan – Paiton progres pembebasan lahan 97,17% dan progres konstruksi 47,76%.
Seksi 3 Paiton – Besuki progres pembebasan lahan 98,72% dan progres konstruksi 42,22%.