Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Dukung Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan, Apa Urgensinya?

Asosiasi pengembang, REI mengaku optimistis Kementerian Perumahan bakal terbentuk di era Pemerintahan Prabowo Subianto.
Aktivitas pekerja pada proyek perumahan subsidi di Desa Selacau, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (10/6/2024). Bisnis/Rachman
Aktivitas pekerja pada proyek perumahan subsidi di Desa Selacau, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (10/6/2024). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Realestate Indonesia (REI), Joko Suranto mengaku optimistis Kementerian Perumahan bakal terbentuk di era Pemerintahan Prabowo Subianto.

Joko menyebut, dalam informasi terbarunya saat ini tim transisi disebut tengah memproses rencana pembentukan Kementerian Perumahan.

“Kalau untuk keberadaan Kementerian Perumahan itu Insya Allah kita sudah mendapatkan akomodasi yang baik, diproses itu. Kita meyakini akan ada Kementerian Perumahan,” kata Joko kepada Bisnis, Kamis (5/9/2024).

Joko menyebut, ada 3 hal pokok yang menjadi urgensi pembentukan Kementerian Perumahan. Pertama, untuk mendukung konsentrasi realisasi program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Prabowo.

Dia menilai, besarnya target program tersebut membuat pemerintah perlu untuk membentuk salah satu kementerian/lembaga yang akan fokus menangani proyek-proyek perumahan. 

Kedua, urgensi pembentukan Kementerian Perumahan dilakukan dalam rangka menyongsong percepatan pembangunan perumahan. Terlebih, saat ini jumlah backlog perumahan dilaporkan mencapai 9,9 juta rumah tangga.

“Yang ketiga, ini anggaran pasti sangat besar, kalau tak ada kementerian yang mengelola pastinya akan susah untuk memproses percepatannya seperti itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih yang juga merupakan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo sempat mengungkap wacana pembentukan Kementerian Perumahan saat ini tengah digodok.

Dia membocorkan, dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) pagu anggaran Kementerian Perumahan bahkan telah dialokasikan sebesar Rp53 triliun. 

“Kita sudah memasukkan anggaran [Kementerian Perumahan] ke dalam RAPBN tahun depan. Angka yang telah ditetapkan adalah Rp53 triliun untuk memulai program ini,” jelasnya dalam agenda APEC BAC Indonesia: Optimisme Dunia Usaha dalam Bermitra dan Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran di Senayan, Sabtu (31/8/2024). 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut angkat bicara terkait rencana pembentukan Kementerian Perumahan di era Pemerintahan Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menyatakan pihaknya belum melakukan pembahasan lanjutan mengenai rencana pembentukan Kementerian Perumahan.

Zainal Fatah juga menjelaskan belum mendapat kabar mengenai calon nama Menteri Perumahan. Akan tetapi, Presiden terpilih Prabowo Subianto saat ini telah menunjuk sang adik yakni Hashim S. Djojohadikusumo sebagai Satgas Perumahan. 

“Belum tahu. Saya belum tahu, mungkin dengan pimpinan yang lain [sudah melakukan pembicaraan], tapi saya belum tahu,” kata Zainal saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senin (2/9/2024).

Sekjen PUPR itu menegaskan bahwa rencana pemecahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan baru akan diketahui kepastiannya setelah Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Setelah itu, Prabowo akan mengumumkan susunan kabinetnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper