Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Jokowi di Istana, LDII Masih Pikir-pikir Terima Izin Tambang

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengaku belum mempertimbangkan untuk mengambil izin pengelolaan tambang dari pemerintah.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengaku masih mempertimbangkan soal konsesus atau izin tambang yang ditawarkan kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso mengaku dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Selasa (3/9/2024) pihaknya sama sekali tak membahas tentang konsesi tambang 

“Tadi tidak dibahas karena kami sudah membuat statement untuk mikir tambang ini. Kami tidak bisa grusa grusu untuk tiba tiba konsesi tambang itu kami ambil,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/9/2024). 

Lebih lanjut, Chriswanto mengatakan bahwa organisasinya masih mengkaji segala potensi dan tantangan yang bakal dihadapi oleh mereka. Sehingga menurutnya perlu pemikiran secara sistematik untuk memahami risiko yang bakal terjadi ke depan.

Apalagi, kata Chriswanto, organisasinya perlu memahami apakah mereka memiliki kemampuan untuk mengelola tambang atau tidak. Mengingat, urusan tersebut merupakan hakikat besar yang perlu untuk dipahami lebih dalam.

“Jadi kami ada orang-orang yang memang saya minta kaji sampe betul betul bener gitu, supaya kita tidak jadi korban lah gitu, intinya gitu. Kalau ormas jadi korban kan kasihan,” pungkas Chriswanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper