Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sebut Kesepakatan Bisnis RI-Afrika di IAF ke-2 Naik 6 Kali Lipat

Presiden Jokowi menyebut kesepakatan bisnis yang dicapai dalam Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 naik 6 kali lipat dibandingkan 2018.
Presiden Joko Widodo (depan tengah) didampingi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (depan kelima kanan) berfoto bersama sejumlah kepala negara/pemerintahan saat pertemuan utama High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) and Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Bali, Senin (2/9/2024)./Bisnis-Arief Hermawan P
Presiden Joko Widodo (depan tengah) didampingi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (depan kelima kanan) berfoto bersama sejumlah kepala negara/pemerintahan saat pertemuan utama High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) and Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Bali, Senin (2/9/2024)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hasil kemitraan Indonesia-Afrika sejauh ini sangat nyata hingga membawa peningkatan besar dalam volume perdagangan dan berbagai kesepakatan perjanjian perdagangan.

Kepala Negara juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bermitra dengan berbagai negara, terutama dengan kawasan Afrika yang dianggap sebagai kunci dalam agenda pembangunan global.

Hal ini disampaikannya saat secara resmi membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024, yang digelar di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, pada Senin, (2/9/2024).

"Bahkan, Indonesia-Afrika Forum tahun ini telah mencatat kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai US$3,5 miliar, hampir 6 kali lipat dari IAF pertama di tahun 2018," tuturnya dalam forum tersebut.

Dalam sambutannya, Presiden Ke-7 RI itu juga menekankan pentingnya mempertahankan fokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Pencapaian target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, termasuk Agenda 2063 Afrika dan didukung oleh kemitraan multipihak," ujarnya.

Presiden asal Surakarta itu juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi global, khususnya dalam membela kepentingan negara-negara di Global South.

Menurutnya, Indonesia juga berkomitmen menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas dalam rangka mempercepat pencapaian SDGs.

"Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung sejak Konferensi Asia-Afrika 69 tahun yang lalu," tambahnya.

Di akhir sambutannya, orang nomor satu di Indonesia itu pun menekankan pentingnya menghidupkan kembali solidaritas global untuk memperkuat kerja sama antarnegara, baik di tingkat Selatan-Selatan maupun Utara-Selatan.

Jokowi juga mengumumkan bahwa Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian-Africa Conference pada 2025 mendatang sebagai wujud komitmen berkelanjutan terhadap kerja sama antarnegara berkembang.

"Dan dengan semangat yang sama tahun depan, Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian-Africa Conference memperingati 70 tahun KTT Asia-Afrika," pungkas Jokowi.

Jokowi Sebut Kesepakatan Bisnis RI-Afrika di IAF ke-2 Naik 6 Kali Lipat


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper