Bisnis.com, BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan pendiri lembaga dana lindung nilai (hedge fund) Bridgewater Associates, Ray Dalio, di sela-sela gelaran Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali.
Dalam unggahan di akun Instagramnya , @luhut.pandjaitan, yang dikutip Senin (2/9/2024), dia menuturkan kedatangan Dalio itu untuk memenuhi undangan pemerintah Indonesia sebagai pembicara di Indonesia Africa Forum. Dia mengatakan, Dalio terutama akan membagikan pandangan tentang perubahan ekonomi global di masa depan.
Luhut juga mengatakan, pemerintah juga mengundang Dalio untuk mempelajari hal-hal terkait pembentukan family office yang tengah digodok di Indonesia
"Pengalaman Ray yang pernah disebut sebagai 100 orang berpengaruh di dunia versi Majalah Times, akhirnya membuat kami mengundang dirinya untuk belajar dan mendengar pandangannya mengenai kebijakan family office, mengingat Ray telah memilikinya di Abu Dhabi dan Singapura," kata Luhut dalam unggahan tersebut.
Mengutip Forbes, Ray merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan US$14 miliar atau sekitar Rp217 triliun dengan asumsi kurs US$1= Rp 15.500. Dengan kekayaan tersebut, Dalio merupakan orang terkaya ke-141 di dunia menurut pemeringkat Forbes.
Dia menambahkan, sejak pensiun pada 2022 lalu, Dalio aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum. Dalio bahkan menjadi penasihat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Baca Juga
Luhut melanjutkan, dalam pertemuan tersebut dia mengatakan adanya sebuah diskusi yang penuh wawasan dengan Dalio. Menurutnya, kolaborasi global dan dedikasi terhadap pengetahuan dapat membuka peluang baru dan memajukan keberlanjutan.
Dia berharap diskusi dengan Dalio kali ini mampu memotivasi Indonesia untuk mengedepankan inovasi demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Luhut menambahkan, ini bukanlah pertama kali dirinya bertemu dengan Dalio. Dia menceritakan pertama kali bertemu dengan Dalio pada 2021 lalu.
"Perkenalan tersebut saya rawat dengan baik sehingga pada Mei sampai Agustus 2024 yang lalu, Ray mengirim kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah OceanX miliknya ke Indonesia. Kapal tersebut menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia untuk keperluan mitigasi bencana alam di masa depan," ujarnya.