Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polusi Tebal, Menhub Budi Imbau Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik

Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau angkutan umum beralih pakai kendaraan listrik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Senin (8/4/2024)./ BISNIS - Akbar Evandio
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Senin (8/4/2024)./ BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong angkutan umum khususnya di wilayah perkotaan untuk beralih menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Menurutnya, hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan polusi di kota-kota besar, salah satunya Jakarta.

Mengacu laman IQ Air pada Senin (26/8/2024) pukul 14.40 WIB, kualitas udara Jakarta berada pada poin 160 dengan kategori tidak sehat. Konstrasi polutan utama itu 13,7 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Pemerintah konsisten menjadikan kendaraan listrik sebagai angkutan mayoritas masyarakat. Memang tidak mudah. Oleh karenanya kita mengimbau angkutan umum perkotaan khususnya, agar menggunakan kendaraan listrik,” ujar Budi Karya di Jakarta Utara, Senin (26/8/2024).

Perlu diketahui, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Transportasi TransJakarta menargetkan akan melakukan penambahan 200 unit bus listrik pada 2024. 

Adapun, salah satu pemasok armada bus listrik TransJakarta yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) milik Grup Bakrie dengan mengimpor unit bus listrik dari produsen asal China, BYD.

Tak hanya bus listrik, Menhub Budi Karya juga mendorong perusahaan ride-hailing untuk beralih menggunakan armada kendaraan listrik.

"Sudah ditandai dengan adanya bus listrik dan sebagainya. Nah, sekarang untuk mengisi ruang-ruang yang memang harus ditindaklanjuti yaitu mobil listrik dan motor listrik," ujar Budi.

Budi juga mengapresiasi langkah Grab Indonesia, dalam mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) sebagai upaya mengurangi polusi udara. 

Sejak 2019 hingga saat ini, Grab telah memiliki lebih dari 10.000 kendaraan listrik, khususnya di 8 kota besar di Indonesia yakni di Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Solo. Grab juga akan melakukan penambahan 1.000 unit kendaraan listrik ke depannya. 

"Grab sebagai pelopor operator ride hailing terbesar di Indonesia kembali memperkuat komitmen kami untuk meluncurkan tambahan lebih dari 1.000 unit Grab Car electric yang akan terealisasi sepenuhnya di akhir tahun 2024," ujar Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper