Bisnis.com, JAKARTA — Pinhome, platform properti, menyebut pertumbuhan pasar properti sudah merata dan tidak lagi terpusat di Pulau Jawa.
CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata, menuturkan setiap daerah memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Salah satunya pasar properti Sumatra menunjukkan pertumbuhan pesat, didorong oleh peningkatan lebih dari 4 kali lipat inventori rumah bekas di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
"Minat terhadap properti komersial juga meningkat tajam di Sumatra Barat, Lampung, dan Kepulauan Riau, mengindikasikan potensi ekonomi yang berkembang di luar Jawa," katanya dalam siaran pers, Minggu (17/8/2024).
Selain itu, perkembangan properti di wilayah Kalimantan & Sulawesi juga meningkat berkat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Data Pinhome menunjukkan lonjakan minat pencarian properti di Samarinda dan Balikpapan, masing-masing meningkat lebih dari 20 kali lipat dan 5 kali lipat.
Selain itu, baik Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara mengalami lonjakan inventori properti komersial lebih dari 11 kali lipat dibanding tahun lalu.
Baca Juga
Sementara di wilayah Indonesia Timur, pertumbuhan inventori properti komersial di Maluku dan Nusa Tenggara, serta dominasi inventori residensial di Papua, mengindikasikan adanya permintaan yang kuat dan peluang investasi yang belum tergali.
Dia menjelaskan pasar sewa properti di DKI Jakarta dan Bali sangat aktif, dengan proporsi inventori sewa residensial dua kali lipat dari rata-rata di wilayah tersebut.
Di DKI Jakarta, minat beli dan sewa properti residensial hampir seimbang, sementara di Bali, minat sewa 48% lebih tinggi, didorong oleh sektor pariwisata yang kuat.
"Pinhome berkomitmen untuk terus menjadi platform properti inklusif yang menyediakan solusi lengkap bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.