Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memantapkan infrastruktur nasional diklaim berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi.
Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur khususnya konektivitas terbukti berhasil mendorong peningkatan investasi. Hal itu terjadi lantaran biaya logistik cenderung mengalami perbaikan.
“Infrastruktur yang selama ini sudah dibangun meningkatkan konektivitas dan meningkatkan mobilitas. Sehingga, menciptakan tadi sumber cost dan perbaikan dari sisi distribusi," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, Jumat (168/2024).
Di samping itu, peningkatan infrastruktur dalam 10 tahun belakangan juga disebut meningkatkan attractiveness terhadap investasi baru, baik dari luar maupun dalam negeri.
“Selain itu, juga meningkatkan attractiveness terhadap investasi baru. Investasi tak selalu dari luar tapi juga dari dalam, di mana kesempatan berusaha muncul,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam agenda Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sederet capaiannya membangun sarana infrastruktur selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI. Salah satunya, telah membangun jalan tol baru sepanjang 2.700 kilometer (Km).
Baca Juga
Kemudian, sebanyak 366.000 km jalan desa juga telah terbangun selama kepemimpinannya. Selain itu, 1,9 juta meter jembatan desa, dan 6.000 km jalan nasional.
Selanjutnya, adapula 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar,” kata Jokowi di Jakarta, Jumat (16/8/2024).