Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini kehadiran pabrik bahan anoda baterai lithium milik PT Indonesia BTR Energy Material bakal memacu produksi mobil listrik di Tanah Air.
Orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan bahwa pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.
Hal ini dia sampaikan saat meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium milik PT Indonesia BTR Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah pada hari ini Rabu (7/8/2024).
“Saya sangat senang bahwa di PT BTR ini sudah bisa memproduksi 80.000 ton material anoda per tahun. Ini kalau dijadikan ke mobil ini akan jadi 1,5 juta mobil listrik, sangat besar sekali,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, setelah tahap I dan II selesai, Indonesia diperkirakan juga akan menjadi produsen bahan anoda baterai litium-ion terbesar kedua di dunia dengan total produksi 160.000 ton.
Kepala Negara melanjutkan apabila hal itu terjadi maka produksi kendaraan listrik dapat digenjot hingga menghasilkan 3 juta unit mobil listrik per tahun.
Baca Juga
“Apalagi ditambah 80.000 produksi 80.000 ton produksi di industri ini, maka akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahun. Sebuah jumlah yang besar sehingga kita akan jadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya,” tandas Jokowi.