Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2024 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,05% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut tetap baik di tengah ketidakpastian perekonomian global.
BI memperkirakan, pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2024 akan tetap kuat, yang mencapai kisaran 4,7% hingga 5,5%.
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7%-5,5% yoy didukung oleh permintaan domestik,” katanya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (6/8/2024).
Erwin mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2024 terutama didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga.
“Konsumsi rumah tangga tumbuh lebih tinggi menjadi 4,93% yoy, sejalan dengan mobilitas masyarakat yang meningkat dan terjaganya daya beli,” jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, pertumbuhan investasi kata Erwin secara keseluruhan meningkat menjadi 4,43% yoy, seiring dengan peningkatan kinerja ekspor dan belanja modal pemerintah.
Ekspor tercatat tumbuh sebesar 8,28% yoy ditopang oleh permintaan mitra dagang utama dan kunjungan wisatawan mancanegara yang meningkat.
Sementara itu, Erwin mengatakan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) dan konsumsi pemerintah tumbuh melambat masing-masing menjadi 9,98% yoy dan 1,42% yoy. Hal ini seiring dengan berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2024.
Erwin menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang tetap baik juga tercermin seluruh lapangan usaha yang menunjukkan kinerja positif pada kuartal II/2024.
Lapangan usaha akomodasi dan makan minum, juga lapangan usaha transportasi dan pergudangan tercatat tumbuh tinggi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat sejalan dengan aktivitas selama libur hari besar keagamaan dan libur sekolah.
“Lapangan usaha industri pengolahan sebagai kontributor utama pertumbuhan juga tumbuh baik seiring permintaan domestik dan global yang terjaga,” kata Erwin.