Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara VVIP IKN Masih Proses Pembangunan, Menhub Harap Bisa Digunakan Agustus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan Bandara VVIP di IKN hingga kini masih berlangsung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di kawasan LRT Harjamukti, Minggu (14/7/2024)./Bisnis-Rika Anggraeni
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di kawasan LRT Harjamukti, Minggu (14/7/2024)./Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat digunakan pada Agustus 2024. Artinya, kurang dari sebulan Bandara VVIP di IKN bisa beroperasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan Bandara VVIP di IKN masih berlangsung.

“Insya Allah [Bandara VVIP IKN] bisa digunakan Agustus, sedang dikerjakan,” kata Budi saat ditemui di kawasan LRT Harjamukti, Minggu (14/7/2024).

Budi mengklaim bahwa hingga saat ini proses pembangunan Bandara VVIP di IKN telah berjalan hampir 60%.

Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian Perhubungan pernah menyampaikan bahwa pembangunan Bandara VVIP di IKN direncanakan dibangun pada awal November 2023 dan diharapkan rampung pada pertengahan Juli 2024.

Nantinya, Bandara VVIP IKN memiliki landasan pacu 3.000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

Namun teranyar, Menhub Budi menyampaikan bahwa tantangan terbesar pembangunan Bandara IKN adalah hujan yang terjadi terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur.

Menhub menginstruksikan modifikasi cuaca untuk terus ditingkatkan dalam beberapa bulan ke depan agar pembangunan bandara IKN menjadi optimal.

Berdasarkan pembicaraan saat rapat dan pengalaman yang dialami di lapangan, ungkap Budi, tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN adalah cuaca. 

“Perlu diketahui, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi dalam satu bulan terakhir, bahkan hanya delapan hari cuaca cerah. Oleh karena itu modifikasi cuaca menjadi keharusan,” ungkap Budi melalui keterangan resmi, Sabtu (13/7/2024).

Adapun dari total 30 hari, lanjut Budi, terhitung hanya 8 hari yang cerah di kawasan IKN. Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.

Lebih lanjut, Budi mengaku telah meminta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur agar dapat ditingkatkan melalui kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Saya berharap langkah ini dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan. Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar berbagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil terbaik,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper