Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau mengungkapkan, cadangan bijih di prospek tambang Cebakan Elang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, didominasi oleh mineral tembaga.
“Cadangan di Elang itu dominan tembaga dan ada mineral ikutannya, ada emas dan ada perak,” kata Rachmat kepada Bisnis, Rabu (10/7/2024).
Rachmat menyampaikan, potensi cadangan bijih yang ada di Cebakan Elang memiliki karakter yang sama dengan yang terkandung di tambang Batu Hijau.
Untuk itu, kata Rachmat, perseroan tidak perlu membangun pabrik baru untuk memproses hasil tambang dari Cebakan Elang.
“Makanya pabrik yang dipakai itu bisa sama. Jadi pabriknya nggak mesti bikin pabrik yang berbeda. Spesifikasi pabriknya tidak perlu yang berbeda, karena dia mirip banget,” ucapnya.
Adapun, Amman menyebut bahwa cadangan yang terdapat di Cebakan Elang mencapai 1,41 miliar ton dan masih memiliki sumber daya yang tidak termasuk cadangan hingga 2,28 miliar ton. Potensi cadangan di Cebakan Elang tersebut dua kali lipat dari potensi cadangan di tambang Batu Hijau yang saat ini mencapai 759 juta ton.
Baca Juga
Amman menargetkan pengembangan atau eksploitasi Cebakan Elang mulai dilakukan sekitar tahun 2027 mendatang. Proyek Elang merupakan salah satu deposit bijih terbesar yang belum dikembangkan di dunia.
Pengembangan Cebakan Elang disiapkan untuk menggantikan posisi produksi tambang Batu Hijau yang akan habis pada 2030 nanti.
Saat usia tambang Batu Hijau selesai, kata Kartika, kegiatan penambangan di Cebakan Elang bakal dilakukan mulai 2031 sampai dengan 2046