Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Mau Guyur Badan Bank Tanah Rp1 Triliun, Buat Apa?

Menkeu Sri Mulyani mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Bank Tanah senilai Rp1 triliun pada tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (6/6/2024). Dok Youtube TV Parlemen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (6/6/2024). Dok Youtube TV Parlemen

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Bank Tanah senilai Rp1 triliun pada tahun ini. 

Hal itu disampaikan Menkeu dalam agenda rapat kerja (Raker) Bersama Komisi XI DPR RI mengenai pengantar pendalaman PMN APBN Tahun Anggaran 2024. Dia menjelaskan, guyuran APBN ke Badan Bank Tanah lewat PMN itu berasal dari cadangan pembiayaan investasi. 

“Dan Badan Bank Tanah [mendapat guyuran PMN] Rp1 tirliun,” kata Sri Mulyani, Senin (1/7/2024).

Selain Badan Bank Tanah, PMN tahun 2024 itu juga bakal diguyurkan kepada sejumlah Holding BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) Rp2 triliun, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA Rp965 miliar, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni Rp500 miliar, serta PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp1 triliun.

Komitmen pemerintah mengguyur Badan Bank Tanah PMN senilai Rp1 triliun itu sejalan dengan target yang dibidik Badan Bank Tanah sepanjang 2024.

Sebelumnya, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menuturkan bahwa pihaknya membidik 23.000 hektare hak pengelolaan (HPL) baru sepanjang tahun ini.

"Kita Insya Allah ingin menjadi kayak Indonesia Land Bank Authority seperti di Singapura dan negara lain. Sebetulnya dengan adanya Bank Tanah itu memberikan kemudahan bagi investor dan juga kepastian hukum untuk memperoleh tanah," kata Parman.

Adapun, saat ini total kelolaan lahan Bank Tanah tercatat sebesar 18.758 hektare (Ha). Dengan demikian, bila target tersebut tercapai, maka kelolaan lahan bank tanah pada akhir 2024 diproyeksi mencapai 41.758 hektare.

Akan tetapi, Parman tidak merinci secara jelas di mana saja lokasi titik lahan baru yang dibidik Bank Tanah. Hanya saja, dia menyebut bahwa perluasan kelolaan lahan Bank Tanah bakal dilakukan di 31 titik wilayah Indonesia.

"Dengan persetujuan menteri 23.000 ha kita akan dapatkan, tapi masih kecil kalau untuk 1 negara ya. Ada di 31 titik di Indonesia," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper