Bisnis.com, JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) berencana membangun 10 rumah susun (rusun) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur CTRA, Harun Hajadi menjelaskan rencana pembangunan 10 tower rusun di IKN itu bakal dilakukan lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 triliun.
“Nilai total kita kan bangun 10 tower, kira-kira total investasi itu sekitar Rp3,5 triliun equity perlu 30%,” jelasnya saat ditemui di sela-sela Paparan Publik di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Harun menjelaskan, saat ini rencana tersebut masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS). Secara tersirat, Harun menyebut proyek tersebut belum akan dibangun pada tahun ini.
Bukan tanpa alasan, dia menyebut prosesnya masih harus melalui tahap yang Panjang. Usai resmi menlakukan FS, pihaknya masih harus mengantongi persetujuan FS, pengkurasian desain rusun, hingga masih harus melalui tahap lelang.
Pada kesempatan yang sama, Harun juga mengungkap alasan lambatnya proses rencana pengembangan KPBU di IKN. Salah satu faktornya, karena pemerintah baru pertama kali menjalankan KPBU pada proyek rusun.
Baca Juga
Alhasil, progres proyek KPBU CTRA di IKN masih terhambat karena pemerintah masih mengkalkulasikan skema pengembalian investasi pada proyek tersebut.
“KPBU itu sudah banyak dilakukan oleh pemerintah dan swasta dari bendungan, tol, pelabuhan juga ada. Tapi kalau rumah susun baru pertama kali. Nah, itu makannya formulanya segala macam baru dibikin oleh mereka [pemerintah]. itu yang bikin lama,” pungkasnya.
Selain memiliki rencana pengembangan proyek di IKN lewat skema KPBU, CTRA juga saat ini tengah berencana untuk mengembangkan proyek investasi berupa Kawasan terpadu terintegrasi di IKN yang bakal dibangun di area lahan seluas 150 hektare.
Adapun, pengembangan Kawasan tersebut baru akan dijalankan usai konstruksi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) telah rampung dilaksanakan.