Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), optimistis terhadap kehandalan serta keamanan dan keselamatan pesawat Boeing yang tengah dipesan dalam rangka ekspansi perseroan pada tahun ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra meyakini keamanan dan keselamatan pesawat Boeing yang dipesan perusahaan nantinya akan terpenuhi dengan optimal. Hal tersebut mengingat pesawat yang dipesan bukan keluaran tipe terbaru seperti jenis Boeing 737 Max.
"Aman kok, pesawat yang kami pesan juga bukan pesawat baru yang dicari," kata Irfan saat dikonfirmasi, dikutip Selasa (11/6/2024).
Irfan melanjutkan, Garuda Indonesia juga masih mengoperasikan beberapa varian pesawat Boeing, di antaranya jenis 777-300ER, 737-800 NG, dan lainnya.
Dia menuturkan, perseroan berkomitmen untuk memastikan seluruh armada pesawat, baik eksisting maupun yang akan datang, memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang telah diatur pemerintah.
"Tentu harus [memenuhi standar keamanan dan keselamatan] dong, itu yang paling utama," kata Irfan.
Baca Juga
Sebagai informasi, Garuda Indonesia berencana untuk menambah 8 pesawat pada 2024. Penambahan tersebut terdiri dari 4 pesawat jenis Boeing B737-800 NG, 2 pesawat Airbus A330-300, dan 2 pesawat Boeing B777-300 ER.
Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Februari 2024 melaporkan, Garuda Indonesia memiliki 57 unit pesawat operasional. Jumlah pesawat tersebut terdiri atas 38 unit B737-800NG, 12 unit Airbus A330-200/300/900, serta 7 unit B777-300ER.
Sebelumnya, Country Managing Director Boeing Indonesia, Zaid Alami, mengatakan berkomitmen untuk menjaga serta meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan pesawat-pesawat produksinya.
Dia menuturkan, upaya ini tidak hanya dilakukan pada operasional produksi, tetapi juga ke seluruh rantai pasok komponen dan suku cadang perusahaan di seluruh dunia.
"Komitmen utama kami memastikan seluruh bagian [pesawat] dibuat dengan sempurna pada seluruh rantai pasok perusahaan di dunia untuk setiap pesawat yang diproduksi Boeing," jelas Alami.