Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan pesawat asal AS, Boeing, angkat bicara terkait upayanya meningkatkan kepercayaan maskapai penerbangan di Indonesia di tengah beberapa tantangan seperti masalah keamanan pesawat dan kelangkaan suku cadang.
Country Managing Director Boeing Indonesia, Zaid Alami, mengatakan berkomitmen untuk menjaga serta meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan pesawat-pesawat produksinya.
Dia menuturkan, upaya ini tidak hanya dilakukan pada operasional produksi, tetapi juga ke seluruh rantai pasok komponen dan suku cadang perusahaan di seluruh dunia.
"Komitmen utama kami memastikan seluruh bagian [pesawat] dibuat dengan sempurna pada seluruh rantai pasok perusahaan di dunia untuk setiap pesawat yang diproduksi Boeing," jelas Alami dalam Media Briefing Boeing di Jakarta, Senin (10/6/2024).
Seiring dengan hal tersebut, dia menyebut Boeing juga telah melakukan beberapa perubahan dalam kegiatan produksinya. Alami mengatakan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan Boeing untuk bekerja sama dengan perusahaan asal Indonesia dalam upaya peningkatan keamanan dan keselamatan pesawat.
Dia melanjutkan, pasar penerbangan di Indonesia memiliki potensi yang baik. Alami mengatakan, Indonesia merupakan pasar aviasi nomor 1 di kawasan Asia Tenggara pada 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Baca Juga
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pasar penerbangan terbesar keempat di dunia pada 2037 mendatang dengan potensi pergerakan penumpang sebanyak 390 juta orang.
Sementara itu, Regional Vice President of Asia Supply Chain Boeing, Craig Abler menambahkan, rantai pasok kedirgantaraan (aerospace) merupakan sektor industri yang diatur dengan ketat atau heavily regulated industries. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menjadi pemasok komponen untuk Boeing harus memenuhi kualifikasi dan standar tertentu.
Seiring dengan hal tersebut, Abler menuturkan pihaknya juga berinvestasi pada para pemasok yang dinilai memenuhi standar serta memiliki potensi bagus ke depannya. Boeing juga memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan teknis agar komponen yang diproduksi memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan.
Adapun, hingga saat ini Boeing tercatat memiliki empat pemasok dari Indonesia. Keempatnya adalah PT Dirgantara Indonesia, Pudak Scientific, Collins Aerospace Indonesia, serta Jabil Circuit Indonesia.
"Jika terlihat ada potensi dan kapabilitas (dari pemasok), kami akan berinvestasi pada perusahaan tersebut dan bermitra dengan mereka untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas baik," ujar Abler.