Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengantongi investasi dengan total nilai Rp862,8 miliar dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 yang digelar di Jakarta pada 5-6 Juni 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, total nilai investasi tersebut berhasil didapat melalui kerja sama investasi yang diperkuat dengan penandatanganan lima Memorandum of Understanding (MoU).
“Ini bagian dari target peningkatan 20% investasi. Total investment [dari ITIF 2024] sekitar Rp862 miliar,” kata Sandi dalam konferensi pers ITIF 2024 di Swissôtel PIK Avenue, Kamis (6/6/2024).
Secara terperinci, kerja sama investasi tersebut terdiri dari pertama, investasi Pengelolaan Taman Parapuar antara Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Flores dan PT Eigerindo Multi Industrial Products.
Kedua, perjanjian kerja sama investasi penyediaan tenaga listrik di Labuan Bajo antara Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Flores dan PT PLN (Persero) UIW NTT. Ketiga, MoU kerja sama investasi pemanfaatan aset Exotic Lake View Resort SR-08 antara Badan Pariwisata Danau Toba dan PT Agung Toba Nauli.
Keempat, MoU kerja sama investasi pembangunan wisata kereta gantung di Ciater antara PT Kamara Citra Destinasi Indonesia, perwakilan Poma Group dan PT Sari Bumi Mas (Sari Ater Group).
Baca Juga
Dan kelima, non-disclosure agreement dalam pembangunan Studio Alam Film Gamplong, antara JTA International Investment Holding and Group dan Hanung Bramantyo.
Sandi mengharapkan, kegiatan ITIF dapat menjadi wadah untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi investasi pariwisata yang prospektif dan menarik.
Untuk diketahui, target realisasi investasi di sektor parekraf dipatok sebesar US$3.000 juta di 2024. Hingga kuartal I/2024, realisasi investasi di sektor ini telah mencapai 31,45% dari target, atau sekitar US$943,40 juta.