Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Bertolak ke AS Untuk Negosiasi Tarif Trump 32%

Pemerintah Indonesia merespons pengumuman kebijakan terbaru Amerika Serikat yang menetapkan tarif impor untuk produk asal Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, Selasa (01/04). /Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, Selasa (01/04). /Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia merespons pengumuman kebijakan terbaru Amerika Serikat yang menetapkan tarif impor untuk produk asal Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto langsung melanjutkan perjalanan ke Washington D.C., Amerika Serikat, usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Brasil.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Haryo Limanseto, Selasa (8/7), Airlangga dijadwalkan akan tiba di AS pada hari ini dan menggelar pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Amerika Serikat.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan secara langsung keputusan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap produk impor dari Indonesia yang baru saja diumumkan.

“Menko Airlangga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah AS untuk mendiskusikan segera keputusan tarif Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia yang baru saja keluar,” ujarnya lewat rilisnya, Selasa (8/7/2025).

Haryo menekankan bahwa Pemerintah Indonesia menilai, meskipun kebijakan tarif tersebut sudah diumumkan, tetapi masih ada ruang diplomasi dan negosiasi yang dibuka oleh pihak AS.

Langkah cepat ini diambil untuk meminimalkan dampak kebijakan tarif terhadap ekspor dan perekonomian nasional, sekaligus memperkuat hubungan dagang bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Pemerintah berharap melalui jalur dialog, keputusan tarif tersebut dapat ditinjau ulang atau disesuaikan demi kepentingan kedua negara.

"Karena masih tersedia ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan," pungkas Haryo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper