Bisnis.com, JAKARTA – Regulator Amerika Serikat menggelar penyelidikan atas dugaan bahwa Microsoft berupaya menghindari tuduhan monopoli melalui kesepakatan dengan startup kecerdasan buatan (AI) Inflection.
Sebelumnya, Microsoft sepakat untuk membayar perusahaan rintisan ini sebesar US$650 juta untuk melisensikan perangkat lunak AI-nya setelah Microsoft mempekerjakan sebagian besar staf Inflection, termasuk pendirinya.
Komisi Perdagangan Federal (FTC) saat ini tengah mencari informasi mengenai proses negosiasi kemitraan Microsoft dan Inflection, demikian menurut laporan Wall Street Journal.
Kesepakatan ini disebut sebagai "acqui-hire" - di mana perusahaan besar mengambil alih perusahaan rintisan sebagian besar untuk karyawan mereka tanpa adanya akuisisi. Pakar hukum dan industri pada saat itu mengatakan kesepakatan Inflection-Microsoft dapat memicu masalah regulasi.
Berita ini bertepatan dengan meningkatnya pengawasan terhadap para pemain di bidang AI yang berpotensi mengubah ekonomi dan industri. Departemen Kehakiman AS telah mengatakan akan meningkatkan fokusnya pada persaingan di sektor AI, karena Big Tech mengucurkan miliaran dolar untuk mengembangkan layanan seperti ChatGPT.
Perwakilan dari Microsoft, Inflection, dan FTC belum memberikan komentar mereka.
Baca Juga
Lembaga antimonopoli pemerintahan Biden telah mengejar kasus-kasus terhadap beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia, termasuk Induk Google Alphabet Inc, Amazon.com Inc. dan Meta Platforms Inc.
New York Times secara terpisah melaporkan Departemen Kehakiman AS dan FTC nantinya sepakat untuk membagi tanggung jawab dalam menyelidiki Nvidia Corp, OpenAI, dan Microsoft.
Di antaranya, lembaga pengawas sedang meneliti ketergantungan perusahaan rintisan AI yang paling populer pada perusahaan teknologi yang sudah mapan untuk pembiayaan dan infrastruktur.
Microsoft telah menginvestasikan lebih dari US$13 miliar untuk pengembang ChatGPT, OpenAI. Drama seputar pemecatan dan kembainya Chief Executive Officer OpenAI Sam Altman pada bulan November 2023 mengungkap betapa eratnya hubungan antara Microsoft dan perusahaan tersebut.
Hubungan ini telah menarik perhatian dari otoritas antimonopoli di Inggris dan Uni Eropa. Pada Januari 2024, FTC mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki investasi Microsoft, bersama dengan investasi lain yang dilakukan oleh Amazon dan Alphabet.