Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Pascainsiden Besi Crane Jatuh

MRT Jakarta kembali beroperasi normal pada pagi ini usai sempat dihentikan pasca-lintasannya tertimpa beban besi crane pada Kamis (30/5/2024).
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan operasional angkutan MRT Jakarta kembali normal pada pagi ini usai sempat dihentikan pasca-lintasannya tertimpa beban besi crane pada Kamis (30/5/2024).

"MRT Jakarta kembali beroperasi normal. Kami siap mengantarkan dengan aman, nyaman, dan tepat waktu," tulis MRT Jakarta dalam akun X resminya, Jumat (31/5/2024).

Seiring dengan hal itu, MRT Jakarta mengimbau agar masyarakat tidak khawatir untuk kembali menggunakan moda transportasi tersebut.

"Mari gunakan MRT Jakarta sebagai moda transportasi mobilitas Teman MRT," cuit MRT Jakarta.

Sebelumnya, insiden jatuhnya beban crane yang menimpa lintasan MRT ramai diperbincangkan publik. Pasalnya, kejadian itu terjadi pada jam pulang kerja atau tepatnya pukul 16.40 WIB hingga menyebabkan operasional MRT dihentikan sementara.

Meski demikian, manajemen MRT Jakarta memastikan tidak ada korban jiwa atau luka dari kejadian tersebut. Seluruh penumpang yang terlibat insiden juga dipastikan telah dievakuasi secara cepat.

Sementara itu, Hutama Karya selaku pemilik alat berat juga telah buka suara. HK mengonfirmasi bahwa beban crane yang menimpa jalur MRT Jakarta merupakan bagian dari konstruksi proyek Gedung Kejaksaan Agung RI.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyebut, berdasarkan investigasi awal, insiden tersebut disebabkan oleh induksi elektromagnetik yang terjadi ketika kereta MRT melintas saat tower crane sedang mengangkat material besi.

"Induksi tersebut mengakibatkan crane mati mendadak sehingga material besi yang sedang diangkat terjatuh miring dan masuk ke dalam rel MRT mengikuti arus induksi," kata Adjib dalam keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).

Adjib menambahkan, pascainsiden tersebut, pihaknya telah melakukan evakuasi material besi dalam empat tahap selama 2 jam yang selesai lebih cepat pada pukul 20.05 WIB.

Menurutnya, untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang, Hutama Karya akan melakukan evaluasi dan meningkatkan prosedur keselamatan kerja, khususnya terkait penggunaan crane di dekat jalur MRT.

Selain itu, perseroan juga akan meninjau ulang jarak aman pengangkatan material dengan melibatkan ahli elektromagnetik untuk memastikan keselamatan operasional, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak MRT untuk memastikan setiap langkah yang diambil telah memenuhi standar keselamatan tertinggi.

"Hutama Karya berkomitmen untuk fokus pada penyelesaian di lapangan lebih cepat dan melanjutkan proses investigasi dengan memperbaiki seluruh dampak atas insiden tersebut, serta akan menyampaikan informasi terkini pada kesempatan pertama," pungkas Adjib.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper