Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan IEU-CEPA Ditargetkan Selesai Sebelum Jokowi Lengser

Pemerintah menargetkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan selesai pada Juli mendatang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Executive Vice-President Commisioner for Trade, Valdis Dombrovskis, dan Menperin Agus Gumiwang bertemu untuk membahas IEU-CEPA di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Kamis (22/9/2022)/Dok. Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Executive Vice-President Commisioner for Trade, Valdis Dombrovskis, dan Menperin Agus Gumiwang bertemu untuk membahas IEU-CEPA di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Kamis (22/9/2022)/Dok. Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan selesai pada Juli mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi dalam acara media briefing, Kamis (30/5/2024).

“Putaran perundingan ke-18 sudah diselesaikan, ada kemajuan yang sangat signifikan yang bisa dihasilkan dan kita harapkan di perundingan ke-19 bisa selesai," katanya.

Edi menjelaskan bahwa perundingan putaran ke-18 yang telah berlangsung pada 13-17 Mei 2024 berjalan dengan sangat baik.

Dia mengatakan, kedua belah pihak menunjukkan fleksibilitas untuk mengejar target penyelesaian perundingan pada 2024 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Komisi Eropa.

“Kita punya target karena antara Presiden Jokowi dan [Presiden Komisi Eropa] sudah sepakat menyelesaikan di tahun lalu, tapi diperpanjang tahun ini, harapannya sebelum dua-duanya menyelesaikan masa penugasan seharusnya bisa selesai, makanya kita berharap pada pertemuan pada 1-5 Juli yang terakhir,” jelasnya.

Meski demikian, Edi mengatakan bahwa memang pada perundingan-perundingan sebelumnya masih terdapat tantangan, terutama dari pihak Uni Eropa yang kerap mengubah goal setting.

Dia merincikan, sebanyak 11 isu telah disepakati hingga perundingan terakhir, diantaranya terkait cukai dan fasilitas perdagangan, pengamanan perdagangan, ekonomi dan peningkatan kapasitas, hambatan teknis perdagangan, sanitari dan fitosanitari, dan UKM.

Selain itu, isu yang telah disepakati juga terkait penyelesaian sengketa, kelembagaan dan ketentuan akhir, transparansi, praktik penyusunan regulasi, dan sistem pangan berkelanjutan.

Sementara itu, masih terdapat 10 isu yang belum disepakati, misalnya terkait perdagangan barang, investasi, serta isu energi dan bahan baku.

“Harapan kita 10 yang belum disepakati bisa segera diselesaikan pada putaran perundingan ke-19,” jelas Edi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper