Bisnis.com, JAKARTA – Fraksi Partai Gerindra, di mana Prabowo Subianto menyandang status Ketua Umum, menekankan pengadaan makan siang gratis alias pemberian gizi bagi anak sekolah, ibu hamil, dan balita tidak menggunakan barang-barang impor.
Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto menuturkan hal tersebut saat menyampaikan pandangan fraksi Gerindra terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Wihadi menyatakan pemberian penambahan gizi ini menjadi penting karena akan memberikan dampak signfikan terhadap ekonomi bila dioptimalkan menggunakan barang-barang dalam negeri.
“[Makan siang gratis] bisa mendorong ekonomi dan ketahanan pangan dengan memastikan bahwa pengusahaan barang-barang rakyat secara massif secara mandiri dan nasional serta tidak menggunakan barang-barang impor,” tuturnya di Gedung Parlemen, Selasa (28/5/2024).
Dirinya mendorong pemerintah bekerja keras menyiapkan SDM unggul dengan dukungan anggaran kesehatan dan pendidikan, termasuk penambahan bantuan gizi bagi anak sekolah, ibu hamil, dan balita yabg perlu dilakukan lebih intensif.
“Mengingat anak sekolah akan ada bonus demografi pada 2030-2040,” tuturnya.
Baca Juga
Dirinya bersama fraksi mendukung secara penuh masuknya program tersebut dan penyediaan anggaran untuk program unggulan Prabowo.
Dalam KEM-PPKF 2025, penambahan gizi anak sekolah akan masuk dalam anggaran pendidikan yang direncanakan Rp708,2 triliun s.d. Rp741,7 triliun.
Sementara penambahan gizi untuk balita dan ibu hamil masuk dalam anggaran kesehatan yang berkisar di angka Rp191,5 triliun hingga Rp217,8 triliun.
Dukungan akan program tersebut bukan hanya berasal dari partai yang didirikan oleh presiden terpilih 2024-2029.
Perwakilan fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dewi Asmara turut melihat dukungan fiskal dalam KEM-PPKF RAPBN 2025 dengan anggaran pendidikan yang cukup besar tersebut mampu mengakomodir program Prabowo.
“Anggaran pendidikan Rp708,2 triliun - Rp741,7 triliun terbilang mencukupi untuk program peningkatan gizi anak sekolah,” ujarnya.