Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Pariwisata Naik ke Peringkat 22 Dunia, RI Sudah Pulih dari Pandemi?

Indeks kinerja pariwisata Indonesia melesat hingga menempati peringkat 22 dunia berdasarkan WEF. Apakah capaian ini menjadi pertanda RI pulih dari pandemi?
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks kinerja pariwisata Indonesia melesat hingga menempati peringkat 22 dunia berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF). Lantas, apakah capaian tersebut menunjukkan Indonesia telah pulih dari pandemi Covid-19?

Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan meski indeks kinera pariwisata Indonesia naik, tapi hal tersebut tidak lantas menjadi patokan bahwa pariwisata Indonesia sudah pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19.

“Masih ada kendala ekonomi dalam negeri terutama yang berkaitan dengan harga komoditas pangan yang terus melambung serta biaya transportasi di Indonesia yang cukup tinggi,” kata Chusmeru kepada Bisnis, Senin (27/5/2024).

Kendati demikian, dia menilai capaian positif itu perlu diapresiasi. Menurutnya, kinerja yang baik ini tidak terlepas dari tingkat kompetisi di sektor pariwisata dan keunggulan nilai komparatif yang dimiliki Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal paket wisata yang komplit, didukung oleh alam, budaya, event, hingga kuliner dan kerajinan khas Indonesia. 

Selain itu, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal keamanan, jaminan kesehatan, maupun kenyamanan bagi wisatawan. Hal ini terbukti dari beberapa kegiatan internasional yang selalu sukses digelar di Tanah Air, baik berupa konferensi internasional, olahraga, maupun konser musik.

“Ini tentu modal penting bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan peringkatnya di tahun-tahun kemudian,” ujarnya.

Senada, Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Maulana Yusran, menilai bahwa pariwisata nasional belum pulih meski Indeks Kinerja Pariwisata menunjukkan kinerja yang positif.

Mengingat, masih ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki Indonesia dalam Indeks Kinerja Pariwisata tersebut. Di antaranya, meningkatkan isu keberlanjutan, infrastruktur, hingga kesiapan digitalisasi.

“Jadi, kita juga masih kalah bersaing walaupun ranking di atas negara Asean yang lain,” ungkap Alan.

Untuk diketahui, WEF dalam rilis Indeks Kinerja Pariwisata menempatkan Indonesia pada peringkat 22 dengan skor 4,46. Skor tersebut melampaui Malaysia dengan skor 4,28, Thailand 4,12, dan Vietnam 3,96. 

Kendati begitu, skor tersebut sedikit lebih rendah dibanding Singapura yang tercatat mencapai 4,76, menjadikannya sebagai negara dengan Indeks Kinerja Pariwisata terbaik di Asia Tenggara.

Adapun, Indonesia mendapat skor tertinggi untuk kategori prioritization of travel & tourism dengan skor 6,03, diikuti safety and security 5,77, dan price competitiveness dengan skor 5,44.

Namun, masih terdapat kategori yang perlu diperbaiki. Diantaranya, kategori tourist services and infrastructure yang tercatat hanya 1,90, diikuti kategori non-leisure resources 3,06, dan health and hygiene 3,78.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper