Bisnis.com, BADUNG - Pemerintah Indonesia terus mendorong proses peningkatan infrastruktur air dan dan sanitasi dalam momentum World Water Forum 2024.
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa air merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Namun demikian, alokasi APBN pada sektor tersebut saat ini tercatat baru mencapai 3,4% dari total anggaran yang digelontorkan.
Angka itu disebut masih tergolong kecil dan masih membutuhkan injeksi kerja sama pembiayaan kreatif. Karenanya, program Global Water Fund dinilai penting untuk digalakan.
“Dana yang berasal dari pemerintah saja tidak akan memadai. Oleh karena itu, banyak ikhtiar dilakukan, mulai dari level lokal, bahkan hingga desa, sampai ke level nasional dan dunia,” jelas Sri Mulyani dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (22/5/2024).
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah terus mengupayakan pendanaan global tersebut dengan membahasnya bersama para pemangku kepentingan dari berbagai negara dan organisasi.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan air dan sanitasi yang layak. World Water Forum ke-10 diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan skema pendanaan air yang efektif dan berkelanjutan.
Baca Juga
“Banyak lembaga internasional yang memiliki perhatian terhadap air, seperti World Bank, ADB, African Development Bank, AIIB, European Investment Bank, dan lain-lain. Mereka pasti memiliki portofolio yang berhubungan dengan air dan sanitasi,” pungkasnya.