Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Geothermal (PGEO) Kejar Commisioning PLTP Lumut Balai Unit 2 Tahun Ini

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menargetkan PLTP Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 MW dapat commisioning pada tahun ini
PT Pertamina Geothermal Energy Energy Tbk. (PGEO) melakukan groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 yang pada Selasa (19/12/2023) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menandai dimulainya proyek berkapasitas 55 MW tersebut. Bisnis-Emanuel B. Caesario.
PT Pertamina Geothermal Energy Energy Tbk. (PGEO) melakukan groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 yang pada Selasa (19/12/2023) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menandai dimulainya proyek berkapasitas 55 MW tersebut. Bisnis-Emanuel B. Caesario.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 megawatt (MW) dapat commisioning pada akhir tahun ini.

Adapun, PGEO telah menyepakati tarif kontrak jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero) di level US$7,53 sen per kilowatt (kWh) untuk proyek tersebut. Kesepakatan itu telah diteken kedua perusahaan sejak 2011 lalu.

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan, persetujuan tarif itu turut mendorong upaya peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik perseroan ke level 1 gigawatt (GW) dalam kurun 2 tahun ke depan lewat ekstraksi lanjutan pada sejumlah lapangan saat ini. 

Julfi menilai kesepakatan tarif jual beli setrum dari proyek pengembangan Lumut Balai itu dapat mempercepat upaya perseroan untuk meningkatkan kapasitas listrik dari lapangan tersebut. Julfi menargetkan proyek ekspansi itu bisa mulai commisioning akhir tahun ini. 

“Dengan itu PGE bisa cepat maju,” kata Julfi saat media briefing, Jakarta, Rabu (8/5/2024). 

Menurut dia, proyek ekspansi PLTP Lumut Balai 2 itu telah berjalan sesuai dengan lini waktu yang telah ditetapkan perseroan untuk mengejar target 1 GW dalam kurun 2 tahun ini.

Adapun, PLTP Lumut Balai Unit 1 dan 2 menelan investasi sekitar US$700 juta atau setara dengan Rp10,5 triliun. Proyek PLTP Lumut Balai Unit-2 mendapat pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai 26.966 yen atau US$188.618 (sekitar Rp2,83 triliun).

Kapasitas 55 MW yang dihasilkan dari Unit 2 akan menambah total kapasitas terpasang PGEO, setelah sebelumnya kapasitas 55 MW dihasilkan dari proyek PLTP Lumut Balai Unit 1 yang mulai beroperasi pada 2019. 

Proyek ini semakin memperkuat posisi PGEO sebagai salah satu pemain terbesar dalam pengembangan panas bumi Indonesia dengan kapasitas terpasang menjadi 727 MW nantinya.  

Pinjaman lunak itu menjadi tindaklanjut dari perjanjian kerja sama engineering, procurement, construction, and commissioning (EPCC) untuk konstruksi sistem pengumpulan dan reinjeksi fluida dan PLTP Lumut Balai Unit 2 di Sumatra Selatan dengan konsorsium Mitsubishi Corporation, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan SEPCO III Electric Power Construction Co. Ltd saat acara B20 Indonesia Net Zero Summit 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (11/11/2022) lalu.  

Fasilitas tersebut dirancang untuk dapat beroperasi lebih dari 30 tahun yang akan dioperasikan dan dipelihara oleh PGE. Listrik yang dihasilkan dari energi bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan tersebut akan disalurkan kepada PT PLN (Persero) dan berpotensi menambah masyarakat yang terlistriki sekitar 55.000 rumah tangga di Sumatra Selatan. 

PGEO saat ini mengelola 13 wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar lebih dari 1,8 GW. Sebanyak 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGEO dan 1.205 MW dikelola dengan skenario kontrak operasi bersama.  

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGEO berkontribusi sebesar 82% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper