Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Tambah Jadwal LRT Jabodebek, Waktu Tunggu Maksimal 11 Menit

PT KAI menambah frekuensi perjalanan harian LRT Jabodebek, sehingga waktu tunggu kereta maksimal menjadi 11 menit.
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintas di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintas di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan harian LRT Jabodebek menjadi 336 jadwal untuk hari kerja mulai Mei 2024.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menuturkan frekuensi perjalanan tersebut bertambah 28 jadwal dibandingkan dengan bulan lalu. Penambahan frekuensi dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan yang terus berkembang dari para pengguna.

"Penambahan perjalanan LRT Jabodebek ini juga merupakan langkah strategis KAl untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih kepada para pengguna," kata Mahendro dalam keterangan resminya, Senin (6/5/2024).

Mahendro mengatakan, penambahan jumlah perjalanan LRT Jabodebek, membuat waktu tunggu antar kereta (headway) menjadi lebih singkat.

Secara terperinci, lanjutnya, headway LRT Jabodebek berkurang menjadi 5,5 menit pada jam sibuk (peak hour) di lintas Cawang - Dukuh Atas. Sementara itu, headway di lintas Jati Mulya - Cawang serta Harjamukti - Cawang menjadi 11 menit.

Selain itu, dengan penambahan jumlah perjalanan membuat LRT Jabodebek jadwal keberangkatan terakhir dari Stasiun Dukuh Atas menjadi lebih malam. Jadwal keberangkatan LRT Jabodebek paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menjadi pukul 22.16 WIB untuk tujuan Jati Mulya, dan pukul 22.21 WIB untuk tujuan Harjamukti.

Mahendro menuturkan, penambahan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek merupakan upaya peningkatan kualitas layanan LRT Jabodebek yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan transportasi yang dapat diandalkan. Hal ini juga dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk beralih ke transportasi massal sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara guna mendukung program pemerintah.

Dia mela, setelah melayani lebih dari 3,8 juta pengguna pada kuartal I/2024, KAl memprediksi jumlah pengguna LRT Jabodebek akan terus bertumbuh setiap bulan.

"Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, kami melihat bahwa tren pengguna harian LRT Jabodebek setiap bulan terus meningkat. Hal ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap layanan kami, tetapi juga menjadi alasan utama di balik keputusan untuk menambah jumlah perjalanan dan meningkatkan pola operasi kami," katanya. 

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen KAl untuk terus mengoptimalkan operasional LRT Jabodebek dan meningkatkan kepuasan pelanggan. KAl bersama dengan para stakeholder, akan terus bekerja sama untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang luar biasa bagi pengguna LRT Jabodebek. 

Adapun, dukungan dari pemerintah ditunjukkan dengan masih diterapkannya tarif promo LRT Jabodebek sampai akhir Mei mendatang.

KAl berharap dengan penambahan jumlah perjalanan ini, minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin semakin banyak masyarakat yang beralih dari transportasi pribadi ke LRT Jabodebek sehingga dapat mengurangi kemacetan serta polusi udara di ibu kota dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper