4. Asian Development Bank (ADB)
Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5% pada 2024 dan 2025.
ADB memperkirakan permintaan di dalam negeri akan terus mendorong pertumbuhan dan mengimbangi kontribusi yang lebih lemah dari ekspor neto.
“Konsumsi swasta yang kuat, belanja infrastruktur publik, dan investasi yang secara bertahap membaik akan membantu menopang pertumbuhan PDB,” tulis ADB dalam laporan Asian Development Outlook yang diterbitkan pada Kamis (11/4/2024).
Konsumsi domestik diproyeksikan tetap kuat, sementara investasi kemungkinan tetap stabil. Hal ini tercermin dari tren keyakinan konsumen dan penjualan ritel yang secara umum berada pada tingkat sebelum pandemi.
Selain itu, pengeluaran terkait Pemilu, program bantuan sosial pemerintah, kenaikan gaji pegawai negeri sipil pada 2024, dan perkiraan inflasi yang lebih rendah selama periode proyeksi diperkirakan akan mendorong konsumsi.
Menurut ADB, kinerja investasi kemungkinan tetap stabil tahun ini dan meningkat tahun depan, yang didorong oleh proyek-proyek pemerintah dan kebijakan reformasi struktural sebelumnya.
Baca Juga
5. Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan estimasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2024 akan tetap berada di atas 5% meski di tengah guncangan geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi global.
Mulai dari penundaan pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) oleh The Fed, tingginya yield US Treasury, serta penguatan dolas Amerika Serikat (AS).
“Di tengah dinamika ketidakpastian global tersebut, kinerja ekonomi Indonesia masih cukup resilien, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2024 diperkirakan akan tetap berada di atas 5% dan menguat dibandingkan kuartal IV/23,” tuturnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2024, Jumat (3/5/2024).
Ekonomi Indonesia tersebut masih akan terus didorong oleh konsumsi domestik yang tetap kuat, baik dari sisi konsumsi pemerintah, rumah tangga, maupun Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT).
Mengacu laporan APBN Kita per April 2024, belanja pemerintah sepanjang kuartal I/2024 tumbuh 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Di mana belanja pemerintah pada tahun lalu hanya tumbuh 5,7%.
Di sisi lain, adanya penyelenggaraan pemilihan umum atau Pemilu pada Februari 2024 turut mendorong belanja dilakukan front loading. Setidaknya belanja lima tahunan sekali ini telah dikeluarkan senilai Rp26 triliun sepanjang Januari-Maret 2024.
6. Bank Indonesia
Bank Indonesia meramal pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2024 akan lebih tinggi dari kuartal IV/2023.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan hal itu didukung permintaan domestik yang tetap kuat dari konsumsi rumah tangga sejalan dengan Ramadan dan IdulFitri 1445H.
“Investasi bangunan lebih tinggi dari prakiraan, ditopang oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di sejumlah daerah dan berkembangnya properti swasta sebagai dampak positif dari insentif Pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada akhir April 2024.
Meskipun demikian, konsumsi rumah tangga dan investasi nonbangunan perlu terus didorong untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.
“Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7%-5,5%,” imbuhnya.