Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri dan Investasi Bergeliat, Tabalong Siap Jadi Kota Penyangga IKN

Kabupaten Tabalong merupakan daerah yang memiliki akses langsung sebagai perlintasan jalan nasional Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024) - Dok. Humas Setkab/Ibrahim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024) - Dok. Humas Setkab/Ibrahim.

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah pusat terus mendorong pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun tentunya daerah sekitar IKN juga menjadi skala prioritas.

Hal ini ditandai dengan adanya sejumlah pembangunan di wilayah sekitar IKN yang berpotensi sebagai penghubung ataupun sebagai pendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

Adapun salah satu daerah yang sempat didatangi presiden Joko widodo pada 17 Maret, 2023 lalu, yakni Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Di mana daerah ini merupakan daerah yang memiliki akses langsung sebagai perlintasan jalan nasional Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur yang memiliki perkembangan industri sangat signifikan.

Mantan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menjelaskan, bahwa di wilayah tersebut telah disediakan  3.200 hektare, di desa Seradang, Kecamatan Haruai yang diperuntukkan sebagai kawasan industri.

"Pembuatan rencana induk Kawasan Peruntukan Industri Saradang melibatkan sejumlah pihak, yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI/BRIN] dan Institut Teknologi Bandung [ITB], dengan menggunakan konsep Smart Industrial Park yang didasari aspek potensi wilayah," ujar Anang Syakhfiani, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (4/5/2024). 

Alhasil, dengan adanya kawasan industri juga akan bisa menyerap langsung komoditas unggulan yang dikembangkan di 'Bumi Sarabakawa'.

Selain mampu menampung puluhan pabrik, gudang, perkantoran dan lain sebagainya, Kawasan Peruntukan Industri Saradang juga kata Anang, dilengkapi dengan jaringan jalan terintegrasi, jaringan drainase, jaringan air bersih, jaringan ketenagalistrikan, jaringan telekomunikasi, pengelolaan limbah dan lain fasilitas penunjang lainnya.

Sebagaimana diketahui, konsep pembangunan kawasan industri memang telah diterapkan oleh Pemerintah pusat dalam rangka mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi. Bahkan pada November lalu, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat  dan kawasan industri hijau Indonesia di Provinsi Kalimantan Utara, yang disebut-sebut sebagai kawasan industri terbesar di dunia. 

Sementara itu, terkait skema penunjang kegiatan investasi,  Anang mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tabalong juga terus memberikan kemudahan perizinan berusaha melalui Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tabalong.

"Dapat dipastikan, fasilitas ini nantinya akan memberikan kemudahan bagi investor yang hendak mengurus segala administrasi perizinan di satu tempat. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tabalong, realisasi investasi di kabupaten itu sepanjang 2022 tercatat sebanyak Rp 3,2 triliun," jelas Anang.

Tak hanya itu, dia juga menambahkan, di mana dalam rinciannya, Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp 3,1 triliun dan Penanaman Modal Asing sebesar Rp 127 miliar.

"Tentunya, apa yang kami lakukan ini sesuai dengan yang di arahkan oleh Presiden Jokowi dan sebagaimana akan dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper