Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat menggelontorkan dana hibah US$2,49 juta atau Rp39,7 miliar (kurs: Rp15.957) untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penandatanganan perjanjian hibah sebesar US$2,49 juta dolar dari pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA) untuk pembangunan IKN diilaksanakan dalam acara Business and Investement Roundtable Forum di Los Angeles, AS, Kamis (2/5/2024).
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi memimpin delegasi dari Indonesia untuk menghadiri forum yang merupakan bagian dari rangkaian acara Smart City Reverse Trade Mission (RTM) yang digelar USTDA.
Delegasi tersebut terdiri dari beberapa instansi, termasuk Badan Otorita IKN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Keuangan, Bappenas, dan PT Bina Karya. Forum ini dihadiri oleh perusahaan dan investor untuk berpartisipasi pada pembangunan IKN sebagai Kota Cerdas.
Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, menyatakan dukungan agensinya terhadap pembangunan IKN.
“Pembangunan IKN adalah pekerjaan yang luar biasa yang belum pernah saya lihat sebelumnya selama 20 tahun karier saya pada bidang pengembangan infrastruktur. Nusantara dapat melakukannya dengan kerja dan dedikasi yang sangat baik,” ujar Ebong dalam keterangan resmi yang dirilis Otorita IKN, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga
USTDA merupakan lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.
“Forum ini dapat mendukung keberhasilan pembangunan IKN, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan best practice dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerjasama dalam perencanaan dan implementasi,” ujar Ebong.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, menjelaskan dana hibah akan digunakan untuk mendanai bantuan teknis terkait usulan penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN.
Dia mengungkapkan, Otorita IKN dan USTDA juga sedang dalam proses diskusi lanjutan untuk mempersiapkan kerja sama hibah bagi pilot project pembangunan command center tahap kedua.
Ali menyatakan bahwa Otorita IKN mengapresiasi dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam membangun IKN sebagai kota cerdas.
“Pembangunan IKN merupakan kesempatan langka dalam melakukan pemindahan ibu kota di dunia. Kami mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota global yang modern dan berkelanjutan. Kami menghargai dukungan hibah USTDA untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN," ujar Ali.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Purnomo A. Chandra, yang menyaksikan penandatanganan perjanjian ini, menyatakan dukungannya terhadap kerjasama perusahaan dan investor AS dengan Otorita IKN.
“Melalui forum ini, kami mendorong partisipasi para perusahaan dan investor di Amerika untuk turut menjadi bagian pembangunan IKN,” ujar Purnomo.